.webp)
Ada berbagai upaya yang dilakukan oleh pemerintah maupun swasta untuk mendorong peningkatan daya Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) di Indonesia. Salah satunya melalui sistem konsinyasi yang ditawarkan PT Suri Nusantara Jaya kepada mitra UMKM di wilayah Jabodetabek.
Founder PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi menyampaikan bahwa perusahaannya melakukan terobosan dengan bermitra bersama para UMKM. Ia melanjutkan, UMKM ini membuat berbagai produk olahan untuk dititip jual melalui showscase di jaringan toko daging yang dimiliki PT Suri Nusantara Jaya.
"Ada beberapa yang memang mereka menaruh barang dengan sistem konsinyasi, artinya mereka tidak membayar untuk display-nya. Tapi apabila barangnya nanti terjual mereka bisa mendapatkan pembayaran. Kita tidak beri charge untuk display-nya," terang Diana kepada detikcom saat ditemui di PT Suri Nusantara Jaya Kranggan, Bekasi pada Selasa (16/2/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diana menyebutkan tak hanya menjual produk daging impor dan lokal, pihaknya juga terus berupaya membantu para pengusaha kecil yang memproduksi produk olahan pangan dengan kualitas baik. Ada banyak UMKM yang telah bermitra dengan PT Suri Nusantara Jaya yang turut menjual berbagai produk. Di antaranya produk frozen food seperti kebab, siomay, tahu bakso serta produk keripik, abon, bawang goreng, dan lain sebagainya.
Ia menyampaikan sejauh ini pihak perusahaan menginformasikan mengenai kemitraannya sekadar dari mulut ke mulut saja karena belum dipublikasikan. Meski demikian, program kemitraan yang sudah berjalan sejak 2016 ini telah menjangkau banyak UMKM di Indonesia.
Tak hanya bermitra dengan UMKM, Diana juga menjelaskan bahwa pihaknya bekerja sama dengan para petani untuk memasok sayur dan buah-buahan. Ia melanjutkan, produk yang dipasoknya berasal dari petani organik, juga petani yang tidak menggunakan zat kimia. Sehingga produk hasil tanam yang dijual bebas residu.
 Foto: PT Suri Nusantara Jaya |
Pasokan hasil pertanian ini, jelasnya, berasal dari sekitar Jawa Barat yaitu sekitar daerah Lembang dan Cipanas. Varian yang dipasoknya pun beragam, mulai daun bawang sampai lettuce/selada.
"Kan biasa lettuce itu dipakai di restoran-restoran saja sementara daun bawang lebih merakyat. Jadi segala macam tumbuhan ada," sebutnya.
Merespons pandemi COVID-19, Diana menjelaskan pihaknya melayani pembelian secara online melalui berbagai e-commerce seperti Tokopedia, Bukalapak, dan Shopee. Upaya ini merupakan terobosan yang dilakukan untuk menjaga penjualan selama pandemi.
"Kalau kita melihat secara nasional, sebenarnya untuk produk kita secara penjualan menurun. Akan tetapi kalau dilihat retailnya sendiri itu tidak turun, malah mengalami kenaikan. Di mana kalau secara nasional kita menghitungnya mungkin karena hotel, restoran, katering, dan industri mengalami penurunan otomatis penjualannya menurun. Tapi kalau kita melihat kebutuhan Ibu Rumah Tangga akan bahan baku sembako itu terjadi kenaikan," terangnya.
Ketua KADIN DKI Jakarta periode 2019-2024 ini mengungkap diversifikasi penjualan menggunakan metode daring berhasil membantu menjaga penjualan produk daging dan olahan dari UMKM tetap terjaga meski di tengah pandemi.
"Dengan adanya online kita terbantu sekali, pandemi itu kan orang kebanyakan WFH ya mereka nggak berani untuk keluar," ucap Diana.
Ia pun menyebutkan, perusahaannya senantiasa menjaga keunggulan yang dimilikinya dibanding toko daging lain. Yakni menitikberatkan produk murah, higienis, serta berkualitas.
Sebagai informasi, PT Suri Nusantara Jaya (SNJ) merupakan salah satu importir dan distributor utama jual daging dengan produk daging segar, beku, maupun olahan berkualitas di Indonesia serta menyediakan buah dan sayur organik dari para petani lokal. Perusahaan ini memiliki toko dengan nama Toko Daging Nusantara yang tersebar di berbagai wilayah, di antaranya Kranggan (Bekasi), Rawamangun (Jakarta Timur), Depok, dan masih banyak lagi.
(ega/hns)
