Nama Sukanto Tanoto, sudah tidak asing lagi di dunia bisnis Indonesia. Pengusaha ini belakangan dilaporkan membeli aset properti bekas istana Raja Ludwig di Munchen, Jerman.
Karena kekayaannya tak heran Sukanto bisa membeli properti bekas istana di Jerman itu. Mengutip Forbes, pada Sabtu (13/2/2021), kekayaan Sukanto tercatat mencapai US$ 1,4 miliar atau setara Rp 19,6 triliun (kurs Rp 14.000) per 12 Februari 2021.
Tahun lalu, kekayaan Sukanto sempat mencapai US$ 1,6 miliar. Jumlah itu membuat Sukanto menempati urutan ke-22 sebagai orang terkaya di Indonesia pada 2019-2020 dan berada di urutan ke-1.730 di daftar miliarder dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut ini 3 fakta gurita bisnis Sukanto yang membeli gedung eks istana di Jerman.
1. Sukanto dan RGE Group
Kekayaannya itu berasal dari berbagai bisnis yang ia miliki. Ia memulai bisnisnya pada tahun 1967 di bidang pemasok suku cadang dan pengusaha di bidang jasa konstruksi untuk industri minyak.
Pada tahun 1973, Sukanto Tanoto mulai mendirikan Royal Golden Eagle (RGE) yang bergerak di bidang kayu lapis, pulp dan kertas, minyak kelapa sawit, hingga pengembangan sumber daya energi.
RGE kemudian berkembang dari pemain lokal hingga menjadi pemain global. Saat ini, kelompok usahanya telah menjadi bisnis terkemuka di berbagai bidang.
2. Sederet Bidang yang Digeluti RGE
RGE kini sukses menggeluti berbagai bidang usaha. Mulai dari industri pulp dan kertas (APRIL dan Asia Symbol), minyak kelapa sawit (Asian Agri dan Apical), serat viscose (Sateri dan Asia Pacific Rayon), selulosa khusus (Bracell), serta pengembangan sumber daya energi (Pacific Oil & Gas).
Perusahaannya itu bergerak di berbagai wilayah operasi di Indonesia, Tiongkok, Brasil, Spanyol, dan kantor-kantor pemasaran di banyak negara di seluruh dunia.
Bahkan, kelompok usahanya yakni Bracell menjadi salah satu produsen selulosa khusus terbesar di dunia. Selulosa khusus ini digunakan dalam segala hal mulai dari tisu bayi hingga es krim.