9 Fakta Unik soal Cheetos yang Tak Banyak Orang Tahu

9 Fakta Unik soal Cheetos yang Tak Banyak Orang Tahu

Soraya Novika - detikFinance
Kamis, 18 Feb 2021 20:10 WIB
Lays, Doritos dan Cheetos Akan Berhenti Produksi, Milenial : Please Jangan Pergi!
Foto: instagram @laysindonesia/ @cheetos_indonesia
Jakarta -

Cheetos menjadi salah satu makanan ringan yang bakal hilang dari pasaran Indonesia mulai Agustus 2021 mendatang. Hal itu dikarenakan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk telah memborong seluruh saham PT Indofood Fritolay Makmur (IFL) yang awalnya dimiliki Fritolay Netherland Holding B.V., afiliasi dari PepsiCo Inc. per 17 Februari kemarin.

Hasil dari aksi borong saham itu membuat Fritolay, PepsiCo dan atau pihak afiliasi lainnya tidak diperbolehkan lagi memproduksi, mengemas, menjual, memasarkan atau mendistribusikan produk makanan ringan apapun di Indonesia yang bersaing dengan produk IFL selama 3 tahun sejak berakhirnya masa transisi. Cheetos merupakan salah satu produk Fritolay dan afiliasi PepsiCo yang dilarang produksi sementara.

Dibalik hal itu, menarik juga untuk mendalami sejarah hingga fakta-fakta unik terkait Cheetos yang jarang diketahui orang. Berikut sederet fakta unik Cheetos dikutip dari Insider, Kamis (18/2/2021):

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Sejarah Cheetos

Cheetos ditemukan pada tahun 1948 oleh pendiri Fritos yakni Charles Elmer Doolin di Dallas, Texas. Namun saat itu, Doolin belum punya sumber daya yang cukup untuk menyebarluaskan cemilan tersebut. Akhirnya, Doolin bermitra dengan Herman W. Lay (pencetus merek Lays) untuk memproduksi Cheetos secara nasional serta produk kentang lainnya bernama Fritatos.

ADVERTISEMENT

Cheetos terbukti sangat sukses diterima di masyarakat, akhirnya pada 1961, Doolin dan Herman Lay menggabungkan dua perusahaan mereka dan membentuk Frito-Lay Inc.

Seluruh makanan ringan Frito-Lay Inc kini dimiliki oleh PepsiCo.

2. Arti Cheetos

Cheetos pertama kali disebut Chee-tos. Namun, tidak ada penjelasan pasti bagaimana Cheetos mendapatkan nama itu, tetapi beberapa orang menduga nama itu masih terkait dengan Fritos.

Karena Cheetos awalnya dibuat dengan bahan-bahan Fritos, maka tinggal ditambah kata Cheesy, Fritos versi Keju jadilah 'Cheetos'.

Untuk setiap res-resan yang nempel di tangan atau di pinggir bungkus Cheetos yang Anda makan juga punya sebutannya sendiri lho!

Menurut situs web Cheetos, res-resa Cheetos yang berwarna oranye atau merah itu disebut 'cheetle'.

3. Produk Pertama Cheetos

Produk Cheetos pertama yang pernah dirilis adalah Crunchy Cheetos. Crunchy Cheetos ditemukan pada tahun 1948 di San Antonio, Texas. Saat itu, Crunchy Cheetos adalah satu-satunya produk Cheetos yang beredar di pasaran. Namun, pada tahun 1971 lahir produk Cheetos lainnya yang diberi nama Cheetos Puffs.

4. Satu Cheetos Ada yang Laku Terjual Seharga Rp 1,3 M

Satu Cheetos dijual seharga US$ 99.000 setara Rp 1,3 miliar (kurs Rp 14.000) di eBay. Alasannya, bentuk Cheetos yang dijual itu mirip seperti Gorila yang viral pada masanya.

Menurut sebuah artikel dari situs Delish, pada tahun 2017, ada seseorang yang menemukan Flamin 'Hot Cheetos yang tampak seperti Harambe, seekor gorila yang menjadi viral di internet setelah ditembak dan dibunuh di Kebun Binatang Cincinnati.

Penjual berhasil mendapat lebih dari enam digit angka untuk makanan ringan berbentuk aneh itu.

5. Ide Flamin 'Hot Cheetos Dibuat oleh Petugas Kebersihan di Frito-Lay

Ide Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dibuat oleh petugas kebersihan yang bekerja di pabrik Frito-Lay.

Menurut sebuah artikel di The Kansas City Star, ide Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dibuat oleh pekerja pabrik berusia 12 tahun Richard Montañez, yang baru-baru ini putus sekolah dan baru bisa berbicara sedikit bahasa Inggris.

Pada tahun 1976, Montañez ditelepon oleh CEO Roger Enrico, dan ia saat itu langsung memberitahukan idenya agar dibuatkan makanan ringan yang lebih pedas, yang terinspirasi oleh jagung jalanan Meksiko.

Ketika Montañez kemudian mempresentasikan ide produknya, Enrico menyukai ide tersebut.

Flamin 'Hot Cheetos pertama kali dirilis pada awal 1990-an, dan menjadi sukses besar sejak saat itu.

6. Ini yang Bikin Banyak yang Ketagihan Cheetos

Ada alasan mengapa Flamin 'Hot Cheetos mampu membuat orang-orang ketagihan oleh cemilan tersebut.

Menurut ahli kesehatan Children's MD, rempah-rempah cabai merah yang ditemukan dalam Hot Cheetos mengandung bahan kimia alami capsaicin, yang memberi sinyal pada tubuh untuk melepaskan opioid dan endorfin alami. Sebagian orang, tubuhnya bakal butuh dengan endorfin ini, membuat orang itu ingin terus memakan cemilan itu sampai menghabiskan sebungkus atau lebih Cheetos.

Namun, penelitian itu hanya mampu menunjukkan bahwa zat capsaicin tadi memang melepaskan endorfin dan tidak ada cukup bukti untuk membuktikan seseorang bisa menjadi tergantung pada endorfin ini atau membutuhkan capsaicin dengan cara yang sama, seperti kita menginginkan molekul kafein atau nikotin.

7. Maskot Pertama Cheetos adalah Seekor Tikus

Awalnya maskot pertama Cheetos adalah animasi tikus bernama Cheetos. Tikus itu memulai debutnya pada awal tahun 1971, tetapi kemudian di tahun 1986 mulai diganti dengan Chester Cheetah yang pandai berbicara.

Slogan resmi Cheetos pun berubah dari tahun ke tahun. Cheetos Mouse dikenal dengan slogan "Chee-tos. Cheese that going crunch!" dan kemudian "Hail Chee-sar!"

Chester Cheetah memiliki slogan "It ain't easy bein 'cheesy" dari tahun 1986 hingga 1997 tetapi kemudian berubah menjadi "Dangerously cheesy" sejak saat itu.

8. Restoran Cheetos

Cheetos membuka restoran pop-upnya sendiri di Tribeca, New York City pada 2017. Restoran itu diberi nama Spotted Cheetah.

Restoran ini menampilkan dekorasi yang terinspirasi dari Cheetos dan menu yang menampilkan beragam cemilan-cemilan ringan klasik Cheetos.

Restoran ini hanya buka selama 3 hari.

9. Collab dengan Berbagai Merek

Cheetos kerap melakukan kolaborasi dengan berbagai merek makanan cepat saji seperti dengan Taco Bell. Kolaborasi dengan Taco Bell itu memunculkan menu Crunchwrap. Crunchwrap itu diisi dengan daging giling berbumbu, saus keju nacho hangat, keju cheddar parut, dan Cheetos, tetapi kini menu itu tidak lagi tersedia.

Cheetos juga sempat colab dengan Burger King untuk membuat Mac n 'Cheetos, dan KFC, dengan menu sandwich ayam goreng Cheetos yang menarik perhatian warganet dan tim penguji rasa.


Hide Ads