Shopee melakukan diskusi bersama Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki. Diskusi ini membahas fenomena Mr Hu, importir asing yang berjualan di marketplace Indonesia hingga viral tagar #SellerAsingBunuhUMKM di media sosial.
Head of Public Policy and Government Relations Shopee Indonesia, Radityo Triatmojo menyampaikan Shopee Indonesia memastikan komitmen untuk berdampingan dengan pemerintah dalam rangka mendukung UMKM dan mendorong produk lokal. Hal ini dilakukan guna memajukan perekonomian Indonesia.
Ia pun mengungkap produk pedagang lokal masih mendominasi penjualan di Shopee dengan angka sebesar 97%. Sementara untuk produk cross border hanya sebesar 3%.
Radityo menjelaskan seluruh transaksi melalui cross border sudah dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku. Termasuk juga pada komponen pajak dan Kepabeanan. Untuk itu, ia memastikan harga yang diberikan tidak lebih murah dibandingkan dengan produk UMKM lokal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Shopee berkomitmen untuk mendukung pertumbuhan serta keberlangsungan bisnis para pelaku UMKM di Indonesia dengan memberikan sorotan khusus melalui inisiatif dan inovasi yang dihadirkan sejak awal Shopee berdiri. Kami telah menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan bersama dengan beberapa kementerian dan lembaga pemerintahan melalui Kampus Shopee, serta memasarkan produk UMKM melalui kanal khusus produk lokal Kreasi Nusantara," kata Radityo dalam keterangan tertulis, Jumat (19/2/2021).
Tak hanya itu, lanjut Radityo, Shopee telah mencanangkan program inovatif guna mendukung dan menjaga keberlangsungan bisnis UMKM. Salah satunya melalui Program Ekspor Shopee 'Dari Lokal untuk Global' yang telah diimplementasikan sejak tahun 2019.
Radityo menjelaskan Program Ekspor Shopee yang terus berkembang hingga sekarang berhasil mencatat peningkatan transaksi harian hingga 6 kali lipat dalam kurun waktu setengah tahun (Juni 2020-Januari 2021).
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM (MenkopUKM) Teten Masduki menyatakan Kementerian Koperasi dan UKM terus mendorong transformasi UKM go global.
"Untuk mendorong ekspor Kementerian Koperasi dan UKM bersama-sama Kementerian Perdagangan dan berbagai asosiasi mencanangkan program 500.000 eksportir baru tahun 2030," ujar Teten.
(fhs/mpr)