Tenang, Selama PPKM Mikro Warga yang Isoman Dapat Beras 20 Kg

Tenang, Selama PPKM Mikro Warga yang Isoman Dapat Beras 20 Kg

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 22 Feb 2021 10:19 WIB
Warga Gg Cisitu Lama 1 RW 11, Dago, Coblong, Kota Bandung bergotong royong dalam menangkal penyebaran virus Corona di wilayahnya. Mereka melakukan langkah-langkah proaktif mulai dari membatasi akses jalan gang, mendirikan posko COVID-19 hingga membagikan makanan bagi warga lainnya yang terpapar Corona di masa PPKM Mikro ini
Foto: Yudha Maulana
Jakarta -

Per hari ini pemerintah telah memutuskan untuk melakukan perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) mikro untuk mengatasi penyebaran virus COVID-19. PPKM mikro akan diperpanjang penerapannya hingga tanggal 8 Maret 2021 mendatang.

Dalam lanjutan PPKM mikro, pemerintah akan memberikan fasilitas khusus bagi masyarakat yang dinyatakan positif virus Corona dan harus melakukan isolasi mandiri di rumah. Fasilitas itu berupa beras gratis.

Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan jumlah beras yang akan diberikan 20 kg untuk 14 hari isolasi mandiri. Pemberian beras ini akan dikoordinasi oleh TNI/Polri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Isolasi di rumah, ada pemberian bantuan beras di rumah yang diisolasi mandiri selama 14 hari itu 20 kg beras dan pemberian bantuan masker kain. Ini dikoordinasi TNI Polri," ujar Airlangga dalam jumpa pers secara virtual, Sabtu (20/2/2021) yang lalu.

Dari segi testing virus Corona, Airlangga mengatakan pemerintah akan menyiapkan swab antigen gratis yang akan dilakukan oleh Babinsa dan Bhabinkamtibmas.

ADVERTISEMENT

"Dari segi testing, dilakukan swab antigen gratis, tracer menggunakan Babinsa dan Bhabinkamtibmas," ujar Airlangga.

Airlangga juga menjelaskan, perpanjangan PPKM ini diputuskan karena penerapan pada periode sebelumya sudah berjalan dengan baik dan menunjukkan hasil positif.

"Berdasarkan hal tersebut, kita menindaklanjuti perpanjangan PPKM, karena PPKM mikro termonitor bisa menekan berbagai kriteria yang diterapkan untuk menangani pandemi COVID," kata Airlangga.




(hal/ang)

Hide Ads