Pedagang Curhat Harga Cabai Rawit Merah Melonjak

Pedagang Curhat Harga Cabai Rawit Merah Melonjak

Andika Tarmy - detikFinance
Rabu, 24 Feb 2021 22:04 WIB
Pedagang cabai rawit merah di Sragen
Foto: Andika Tarmy/detikcom: Pedagang cabai rawit merah di Sragen
Sragen -

Harga cabai rawit merah melonjak dalam beberapa hari terakhir. Di Pasar Bunder Sragen, harga cabai mengalami lonjakan hingga Rp 10 ribu dalam empat hari terakhir.

Sebelumnya harga cabai rawit merah Rp 76 ribu per kilogram (kg)

"Cabai rawit sret (merah) yang paling tinggi, harganya Rp 86 ribu per kilogram. Cabai sret sudah empat hari ini segitu harganya," ujar salah seorang pedagang cabai di Pasar Bunder, Yuliatman (44), kepada detikcom, Rabu (24/2/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Naiknya Rp 10 ribu. Dari sananya harganya sudah Rp 82 ribu, kena BS (busuk) bisa jadi Rp 85 ribu per kilogram. Kita cuma ambil untuk Rp 1.000," sambungnya.

Yuliatman memperkirakan, lonjakan harga cabai rawit merah diakibatkan berkurangnya pasokan dari petani. Kondisi cuaca diduga mengganggu produktivitas tanaman cabai milik petani.

ADVERTISEMENT

"Petikan dari petani kurang maksimal karena faktor cuaca hujan terus. Kalau langka sih tidak, semua pasar butuh sehingga mau nggak mau harganya ikut dari sana (kulakan)," terangnya.

Menurut Yuliatman, lonjakan harga ini membuat masyarakat enggan membeli cabai merah rawit. Dirinya terpaksa mengurangi kulakan hingga separuh daripada biasanya.

"Empat hari yang lalu saya masih bisa jual satu ton per hari. Hari ini cuma berani ambil lima kuintal saja," imbuhnya.

Sementara untuk harga cabai jenis lain cenderung stabil. Yuliatman mencatat hanya cabai merah besar yang turut naik dari harga Rp 20 ribu menjadi Rp 29 ribu per kilogram.

"Sejak awal tahun ini harga cabai rawit merah memang cenderung tinggi. Tidak seperti tahun lalu yang berada di kisaran harga Rp 50-60 ribu," kata dia.

Lonjakan harga cabai rawit juga dialami pedagang lain, Sar (41). Tingginya harga ini diakuinya membuat pelanggan enggan membeli cabai rawit merah,

"Harganya memang naik. Itu kalau di kelas eceran kemungkinan sudah sampai Rp 90 ribu. Saya yang biasanya sehari jual satu kuintal kini hanya berani kulak 70 kilogram," terangnya.

Tingginya harga cabai rawit merah juga dirasakan salah satu pembeli, Triyanti (28). Dirinya yang setiap hari membeli setengah kilo cabai rawit merah, terpaksa mencampurnya dengan cabai rawit hijau yang lebih murah.

"Biasa beli setengah kilo karena masak untuk delapan karyawan toko. Ngakalinya ya dicampur cabai yang lebih murah," ujarnya.

(hns/hns)

Hide Ads