Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi memaparkan sejumlah kejanggalan yang terjadi dalam perdagangan digital, salah satunya marketplace. Dia pun menyatakan akan menjadikan marketplace sebagai pasar yang adil.
Dia menjelaskan, kejanggalan tersebut seharusnya tidak terjadi di pasar. Dia bilang, di dalam pasar dua negara terlihat jelas pihak yang bertransaksi karena diketahui keterangan negara asal.
Sementara, di marketplace tidak diketahui orangnya. Menurutnya, pasar tersebut menjadi liar dan terjadi banting-bantingan harga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di dalam marketplace terutama digital ini saya tidak melihat nih orangnya, tapi karena orangnya tidak melihat sepertinya pasar ini menjadi liar terjadi predatory pricing, hajar-hajaran harga. Mereka untung di mana buang di mana, bakar duit. Itu melanggar dari pada azas-azas perdagangan yang adil dan perdagangan yang bermanfaat," paparnya dalam teleconference, Kamis (25/2/2021).
Dia bilang, dalam perdagangan antar negara terdapat alat untuk mengidentifikasi kecurangan.
"Di marketplace ini, sekarang ini sepertinya menjadi liar. Jadi saya memastikan, Indonesia akan memastikan marketplace ini akan menjadi sarana perdagangan yang adil, yang baik yamg bermanfaat penjual dan pembeli," ujarnya.
Kembali, Lutfi mengatakan, aksi bakar uang ialah transaksi yang tidak sehat.
"Ketika terjadi bakar-bakaran uang, dumping itu adalah transaksional yang tidak sehat dan kita akan mengikuti peraturan-peraturan dunia itu dan untuk meregulasi hal tersebut," sambungnya.
Simak juga video 'Jadi Mendag, M Lutfi Bakal Pastikan Produk Indonesia Mendunia':