Pemprov Jawa Tengah meluncurkan fasilitas pengadaan barang dan jasa kebutuhan pemerintah secara online. Hal itu dilakukan dengan berkolaborasi dengan e-commerce marketplace lokal Mbizmarket.
Program itu bernama Blangkon Jateng yang merupakan kepanjangan dari Jawa Tengah Belanja Toko Online. Nilai belanja maksimal dengan fasilitas ini sebesar Rp 50 juta per transaksi.
Pemanfaatan platform B2B e-commerce ini merupakan standar prosedur di lingkungan pemerintah, untuk memenuhi kebutuhan barang/ jasa pemerintah, sesuai dengan Peraturan Presiden No. 12 Tahun 2021 tentang Perubahan atas Peraturan Presiden Nomor 16 Tahun 2018 Tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Warga Indonesia Juara Satu Belanja Online |
CEO Mbiz Rizal Paramarta mengatakan pihaknya ingin dapat membantu pertumbuhan usaha mikro kecil menengah di Jawa Tengah dengan membuka jaringan pasar bagi UMKM di daerah itu secara nasional.
"Kami juga berharap juga dapat membantu mendukung penyaluran modal ke berbagai UMKM di Jawa Tengah melalui fitur layanan pinjaman yang ada di platform Mbizmarket, yang sudah dinikmati manfaatnya oleh banyak UMKM sejak tahun lalu," kata Rizal dalam keterangannya, Minggu (28/2/2021).
Menurutnya, Jateng Blangkon merupakan internalisasi perubahan budaya kerja menuju digitalisasi pengadaan barang/jasa dengan tujuan antara lain memberi kemudahan dan perluasan usaha kepada usaha kecil, mikro dan koperasi dalam pasar pengadaan barang/jasa pemerintah. Kerja sama ini mendorong UMKM Go Digital.
Kepala Biro Pengadaan Barang/Jasa Setda Provinsi Jawa Tengah Yuni Astuti mengapresiasi kerja sama pemanfaatan platform e-marketplace Mbizmarket dalam upaya mendorong pengadaan barang/jasa pemerintah ke depan melalui digitalisasi untuk mewujudkan pengadaan barang jasa yang mudah, cepat efisien dan akuntabel.
"Selanjutnya saya menaruh harapan besar platform e-marketplace Mbizmarket dapat menjadi solusi berbagai hambatan proses pengadaan barang/jasa pemerintah selama ini, dalam upaya mengurangi kerja adminsitratif yang kurang produktif dan dalam mewujudkan visi Menuju Jawa Tengah Sejahtera dan Berdikari," kata Yuni.
Kerjasama antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Mbizmarket ini diawali dengan penandatanganan Nota Kesepahaman Kerjasama oleh Rizal Paramarta selaku CEO Mbizmarket dan Ganjar Pranowo, Gubernur Jawa Tengah pada 26 Februari 2021.
(hal/dna)