Buat Karyawan yang Mau Hijrah, Ini Pahit dan Manisnya Jadi Pengusaha

Buat Karyawan yang Mau Hijrah, Ini Pahit dan Manisnya Jadi Pengusaha

Trio Hamdani - detikFinance
Rabu, 03 Mar 2021 08:45 WIB
Group of people on a business meeting
Foto: iStock
Jakarta -

Setiap kehidupan pasti ada pahit dan manisnya. Begitupun menjadi pengusaha atau pebisnis. Buat kamu yang mau banting setir dari karyawan menjadi entrepreneur perlu mengetahui pahit dan manisnya.

Coach Yohanes mengatakan jangan langsung membayangkan enaknya saja sebagai pengusaha. Sebab, ada konsekuensi yang harus diterima ketika memutuskan untuk menjadi pebisnis.

"Kemarin saya baru baca kalimat menarik sekali, ada seorang karyawan yang posting bilang 'saya mau lepas dari keterikatan waktu jam 9 sampai jam 5 di kantor. Saya mau jadi entrepreneur' terus kalimat bawahnya 'begitu saya jadi entrepreneur ternyata saya baru sadar ternyata kerjanya 24 jam kali 7 hari'," tutur Coach Yohanes dalam program dMentor: 'Business is Fun!' yang tayang kemarin Selasa (2/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia berpesan, buat yang mau menjadi pengusaha harus tahu dulu mengenai apa yang dia sebut 'entrepreneur mantra', yang terdiri dari bagian a dan bagian b.

"Bagian a-nya bilang begini: seorang entrepreneur adalah orang yang mau hidup bertahun-tahun dalam hidupnya seperti kebanyakan orang tidak mau. Nah bayangin? jadi kerja keras luar biasa, malam orang-orang udah tidur masih bangun, orang-orang belum bangun kita sudah bangun," sebutnya.

ADVERTISEMENT

Belum lagi Sabtu dan Minggu harus mengorbankan waktu bersama keluarga. Pertanyaannya, lanjut dia, apakah yang mau menjadi entrepreneur siap membayar harga seperti itu?

"Untungnya ada bagian b, kalimatnya bilang begini: namun sepanjang hidupnya bisa hidup seperti kebanyakan orang tidak bisa. Kok orang tidak bisa? ya iya karena bisnisnya profitable-nya iya, financial freedom iya, satu lagi adalah bisa time freedom," jelasnya.

Penjelasan dari hal di atas, artinya kamu bisa bebas jalan-jalan, bisnis tetap jalan dan pastinya tetap untung kalau jadi pengusaha.

"Artinya bebas bisa jalan mau ke mana saja. Kayak saya bersyukur sekali sebelum pandemi saya baru balik dari Amerika bersama keluarga saya liburan hampir 4 minggu di Amerika. Berapa bulan sebelumnya baru balik 5 minggu jalan-jalan ke Eropa. Bahkan kemarin di Januari kita baru liburan di Bali itu sebulan lebih. Tapi bisnis bisa jalan terus, berdampak, profitable dan auto pilot," tambah Coach Yohanes.

Tonton video 'Karyawan Tapi Pengusaha':

[Gambas:Video 20detik]



(toy/fdl)

Hide Ads