PT Bali Bintang Sejahtera Tbk pemilik klub sepak bola Bali United buka suara soal isu Kaesang Pangarep menjadi pemegang saham perusahaan. Emiten berkode saham BOLA ini menegaskan Kaesang tidak terdapat dalam daftar pemegang saham.
"Berdasarkan Daftar Pemegang Saham tanggal 26 Februari 2021 dan 1 Maret 2021, tidak terdapat pemegang saham BOLA atas nama Kaesang Pangarep," ujar Corpororate Secretary Bali Bintang Sejahtera, Yohanes Ade Bunian Moniaga, dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia, Rabu (3/3/2021).
Perusahaan juga menegaskan isu soal Kaesang jadi pemegang saham BOLA tidak mempengaruhi kelangsungan operasioal perusahaan dan mempengaruhi harga saham BOLA.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak terdapat informasi atau kejadian penting lainnya yang material dan dapat memengaruhi kelangsungan hidup perusahaan serta dapat memengaruhi harga saham perusahaan," tulis Yohanes.
Sebelumnya, ramai diperbincangkan di media sosial Twitter, anak Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep menjadi pemilik saham BOLA. Awalnya, 21 Februari lalu, Kaesang membuat polling kecil-kecilan lewat akun Twitternya.
Pilihannya antara bermain bola atau membeli tim sepak bola. Dalam pemungutan suara itu, sebanyak 74,5 persen warganet dari 9.469 pemilih meminta Kaesang membeli tim bola.
"Enakan maen bola ato beli tim bola terus suruh orang yang jago maen bola?" kata Kaesang.
Selang beberapa hari setelah polling itu, Kaesang secara tiba-tiba bertandang ke kantor Bali United dan bertemu dengan bos klub sepak bola asal pulau Dewata itu, Pieter Tanuri. Namun, tidak ada penjelasan tentang apa yang dibicarakan Kaesang dengan Pieter Tanuri.
Baca juga: Kaesang Ketemu Pemilik Bali United, Ada Apa? |
Yang jelas, hal itu diketahui setelah dirinya mengunggah foto bersama dengan Pieter Tanuri. Akun Twitter Bali United pun mengunggah foto saat pertemuan Kaesang dan Pieter Tanuri berlangsung.
Tak lama kemudian Kaesang kembali mencuit dirinya akan membeli tim bola. Namun tak menjelaskan tim bola mana yang akan dibeli sahamnya.
"Saya akan mengikuti perintah netizen untuk membeli tim bola," kata Kaesang.
Hingga kini, saham BOLA sendiri terpantau sedang berada di zona merah. Melemah 10 poin atau 3,23% ke level Rp 300 per lembar saham. Sehari sebelumnya, saham BOLA terparkir di Rp 310 per lembar saham.
Tonton juga Video: Setumpuk Bisnis Gibran yang Dioper ke Kaesang