Namun, karena sektor perdagangan ritel yang melemah tadi, jadi beban tersendiri bagi kementeriannya. Diperlu upaya yang besar pula untuk memulihkannya. Setidaknya, ada 3 strategi utama yang dijanjikan Lutfi bakal dilaksanakan pihaknya untuk memulihkan sektor tersebut.
Pertama, menjaga pasokan dan stabilitas harga untuk kebutuhan pokok dan penguatan pasar dalam negeri.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Untuk arahan tersebut Kementerian Perdagangan akan memastikan ketersediaan stok pangan dan stabilitas harga komoditas pokok dan penting tetap terjaga, terutama memasuki bulan suci Ramadhan dan Idul Fitri 2021 dan menjaga stabilitas inflasi perdagangan," paparnya.
Kedua, meningkatkan ekspor non migas dan terus membuka akses pasar non tradisional.
"Hal ini dilakukan dengan cara mempercepat penyelesaian perundingan perdagangan dengan negara-negara mitra baru dan mengoptimalkan pemanfaatan keringanan tarif bea masuk, serta kemudahan dan fasilitas akses pasar yang telah disepakati dalam perjanjian perdagangan dengan negara mitra, baik dalam rangka kerjasama bilateral maupun regional," tuturnya.
Ketiga, membantu serta memperkuat para UMKM untuk bisa bersaing di pasar ekspor.
"Melalui pemberian fasilitas pelatihan ekspor, pelatihan sertifikasi mutu produk, desain, pengemasan produk, hingga kesempatan untuk mengikuti promosi ekspor di tingkat Internasional. Selain itu Kementerian Perdagangan juga akan mengembangkan berbagai program lainnya dengan mendukung UMKM lebih berdaya saing dengan kolaborasi secara sinergis dengan Kementerian, Lembaga, BUMN Kementerian daerah, Kadin dan swasta," timpalnya.
(zlf/zlf)