Pendiri Baron Capital dan miliarder, Ronald S. Baron menjual 1,8 juta saham perusahaannya di Tesla. Saham itu telah terjual sejak Agustus 2020 hingga Februari 2021.
Dikutip dari CNBC, Jumat (5/3/2021) menurut laporan dari Baron Capital, 1,7 juta dari saham tersebut telah terjual dalam enam bulan terakhir. Sekitar 1,2 juta dari saham itu dijual dengan harga US$ 400 hingga US$ 900 per saham.
Baron Capital memiliki lebih dari 6,1 juta saham Tesla per 28 Februari. Saham itu dibeli dengan harga rata-rata US$ 42,34 per saham. Baron pun berencana untuk mempertahankan sahamnya di Tesla selama setidaknya 10 tahun.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami mencari lebih banyak lagi. Saya pikir dalam 10 tahun, target kami mempertahankan hingga saham Tesla mencapai US$ 2.000 per saham," ujar Baron.
Sejauh ini saham Tesla naik 338% dalam satu tahun terakhir menjadi $ 653,20 per saham. Kapitalisasi pasar produsen mobil listrik itupun mencapai US$ 619,2 miliar.
Juni 2020, Baron memprediksi bahwa saham Tesla bisa melonjak 10 kali lipat lagi. Menurutnya perusahaan milik Elon Musk itu akan menjadi perusahaan bernilai US$ 2 triliun.
Selain di Tesla, Baron juga berinvestasi ke produsen kendaraan listrik lainnya. Baron menjadi investor di perusahaan rintisan EV swasta Rivian serta Cruise, sebuah perusahaan kendaraan otonom yang mayoritas sahamnya dimiliki oleh General Motors. Di Cruise, Baron membeli lebih dari 1,2 juta saham seharga US$ 10 juta pada Januari.
Tanpa menyebut nama perusahaan manapun, Baron mengatakan dia spekulatif terhadap startup EV lainnya. Beberapa perusahaan itu di antaranya telah berencana untuk go public melalui reverse merger dengan perusahaan akuisisi bertujuan khusus.