UMKM lokal di Indonesia disebut kalah saing dengan produk dari luar negeri. Hal ini bahkan membuat Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggaungkan benci produk asing dan cinta produk lokal.
Menteri Perdagangan M Lutfi pun menjelaskan presiden sangat kesal dengan kondisi UMKM lokal yang kalah saing. Menurut Lutfi hal ini karena ada laporan terkait keberadaan pelaku e-commerce atau toko online yang menjual produk lintas negara. Laporan tersebut dia sampaikan kepada Presiden Jokowi sebelum raker berlangsung.
"Perlu diluruskan ada background yang menyertai pernyataan Pak Presiden. Laporan saya ke beliau tentang laporan praktik yang tak sesuai di perdagangan e-commerce. Praktik e-commerce yang mendunia, yang praktik ilegal perdagangan predatory pricing, jadi harga yang membunuh kompetisi," kata dia dalam konferensi pers virtual, Kamis (4/3/2021).
Baca juga: Benci Produk Luar Negeri |
Dari catatan detikcom, pembicaraan soal UMKM lokal yang kalah saing memang sedang menjadi tren belakangan ini. Bahkan, sempat ramai soal #SellerAsingBunuhUMKM diperbincangkan warganet di Indonesia. Bahasan itu sempat trending di Twitter.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Di balik tagar itu ada sosok yang disebut-sebut sebagai aktor utamanya yakni Mr Hu. Kabar yang beredar, saat belanja di marketplace dengan harga murah, hampir seluruh barang tertera nama itu sebagai pengirim dengan alamat dari Shangxue Industrial Park, Building 6, Bantian.
"Biasanya alamat pengirimannya dari Guangzhou dan packingnya hampir sama semua warna putih-putih tulang dan itu kayaknya cuma ada di Shopee. Makanya kalau belanja di Shopee kalau bisa di seller lokal aja, tapi emang sih barang-barang Mr. Hu ini murah-murahnya kebangetan," tulis netizen seperti dilihat Rabu (17/2/2021). Tulisan tersebut sudah disesuaikan dengan ejaan yang baku.
"Perasaan kok barang dari China pengirimnya Mr.Hu semua ya? Aku beli tiga kali namanya Mr. Hu semua tapi dari toko yang beda," timpal akun lain.
Lantas, siapa Mr. Hu yang disebut sebagai seller asing bunuh UMKM?
dr Tirta Mandira Hudhi (dr Tirta) melalui akunnya menjelaskan bahwa Mr Hu berasal dari China yang menjual barang-barang murah di marketplace. Hal itu dikhawatirkan dapat membunuh UMKM Indonesia.
"Kayaknya banyak yang belum ngerti ya, jadi kemarin ada fenomena Mr. Hu, seller dari China, yang barangnya sampai mana-mana. Isinya barang-barang lucu dan barang kebutuhan hari-hari lah. Harganya sangat murah. Transaksi eceran lintas negara. Ini bahaya buat kelangsungan UMKM kita," kata dr Tirta.
Dengan harga murah yang ditawarkan Mr. Hu, tentunya masyarakat Indonesia lebih tertarik dengan barang-barang yang dijualnya ketimbang produk UMKM Indonesia.
"Bayangin, biasanya kalian beli batik misal Rp 100.000 via Mr. Hu ini, bisa beli batik print dari China Rp 35.000 dapat 2 pcs. Kita pasti pesan karena murah. Begitu liat alamat seller, yup bukan dari negara Indonesia," ucapnya.
Mr. Hu disebut kerap menjual barang yang harganya tidak masuk akal demi mencari pembeli. Hal itu juga ia lakukan tidak hanya di marketplace Indonesia, tetapi juga di beberapa negara lain.
"Uniknya, Mr. Hu ini juga melakukan hal sama di Malaysia, Singapura dan paling banyak ke Indonesia. Doi jual barang-barang macam sapu, bisa murah nggak ngotak lah. Tapi ya itu. Alamatnya? Dari luar negeri sob. Dia menggerus pasar yang seharusnya komoditi UMKM," ungkapnya.
Sempat ada salah satu netizen yang membagikan profil dengan nama lengkap Hu Jinahua, yang diduga adalah Mr. Hu. Jika benar itu orangnya, dia bukan orang sembarangan.
Hu Jinahua yang diduga sebagai Mr Hu adalah President China Merchants Group Ltc. Sebelumnya dia juga pernah menjadi Vice Chairman dan seorang anggota direksi dari China Merchants Port Holding.
(hal/dna)