Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian menyebutkan, suplai vaksin yang terus datang ke Indonesia akan mempercepat proses kekebalan komunal atau herd immunity serta mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional. Indonesia baru saja menerima sebanyak 1,1 juta dosis vaksin AstraZeneca berkat kerja sama dengan COVAX.
Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso mengatakan tambahan vaksin sebanyak 1,1 juta dosis ini sangat berpengaruh pada herd immunity yang ditargetkan pada akhir tahun 2021.
"Tadi malam kita sudah datang lagi vaksin yang kedua AstraZeneca, kita butuh 426,8 juta dosis, mudah-mudahan target kita sampai akhir tahun selesai. Herd immunity atau kekebalan komuniti terbentuk," kata Susi dalam acara peluncuran Peta Okupasi Bidang Logistik dan Supply Chain yang disiarkan secara virtual, Selasa (9/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tren pemulihan ekonomi, dikatakan Susiwijono sangat berpengaruh dengan ketersediaan vaksin COVID-19. Vaksin dapat memberikan rasa aman kepada masyarakat sehingga bisa mendorong mobilitas masyarakat.
Menurut dia, perekonomian nasional terpukul dalam pada kuartal II-2020 yang realisasinya minus 5,32%. Hal itu dikarenakan mobilitas masyarakat hingga logistik terganggu akibat berbagai kebijakan pembatasan.
"Kalau kita lihat hikmahnya luar biasa banyak sekali cara kita melakukan aktivitas ekonomi berubah, bahkan dengan sudah adanya vaksinasi pun yang namanya protokol kesehatan akan menjadi bagian dari kehidupan kita," ungkapnya.
Perlu diketahui, Vaksin Corona AstraZeneca ini akan dialokasikan bagi mereka yang masuk dalam tahap vaksinasi kedua. Tahap kedua vaksinasi COVID-19 akan menyasar para lansia dan petugas layanan publik. Termasuk di dalamnya para pedagang pasar, ojek online, serta para guru dan tenaga pendidik.
Tahap kedua vaksinasi COVID-19 akan menyasar para lansia dan petugas layanan publik. Termasuk di dalamnya para pedagang pasar, ojek online, serta para guru dan tenaga pendidik.
vaksin Corona AstraZeneca ini sebelumnya sudah masuk dalam daftar penggunaan izin darurat (EUL) dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO). Adapun hasil analisis interim uji vaksin berteknologi adenovirus ini di sejumlah negara dengan varian baru Corona seperti Afrika Selatan, Brasil hingga Inggris sebesar 70,4 persen.
dr Nadia juga menyebut vaksin Corona AstraZeneca sudah terbukti aman untuk lansia. Hal ini bisa mengurangi angka kematian karena Corona yang cukup tinggi di usia lanjut.
"Vaksin Corona AstraZeneca adalah salah satu vaksin yang dapat digunakan pada usia 60 tahun ke atas yang kita ketahui di mana kelompok ini memiliki angka kematian tertinggi," kata dr Nadia.
Lihat Video: Momen Kedatangan 1,1 Juta Vaksin AstraZeneca di Indonesia