Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menepis anggapan dirinya menjadi antek China. Hal ini terjadi karena kedekatannya dengan China. Di sisi lain investasi dari China juga subur masuk Indonesia.
Namun Luhut menyebut, prinsipnya dia apa yang akan memberikan keuntungan bagi Indonesia itu akan didekati. Negara apapun asal mau saling kerja sama yang saling menguntungkan, maka akan didekatinya.
"Orang bilang dulu saya anteknya China, dalam hati saya bilang, nenek kau antek China. Emang lu bisa beli gue? Saya itu ya, mana yang bisa memberikan keuntungan bagi Republik ini? Itu akan dekati dengan baik, Amerika juga begitu," kata Luhut dalam Rakernas BPPT 2021, Selasa (10/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luhut bilang teknologi di Indonesia masih ketinggalan jauh dan bagaikan dimulai dari nol. Maka dari itu, negara yang mau berbagi teknologi harus didekati. Salah satunya, China.
Dia menyebutkan, China tidak pelit berbagi teknologi, apa saja yang diinginkan Indonesia pasti akan diberikan.
"Kita ini mulai dari nol, maka kita harus bisa leapfrog, untuk bisa leapfrog kita nempel dulu biar bisa loncat. Itu lah kenapa kita datang sama Tiongkok. Dia sangat generous berikan teknologinya, apa saja yang kita minta itu dia mau," tegasnya.
Luhut menegaskan bukan cuma China yang didekatinya. Lantas siapa lagi? klik halaman berikutnya.