Manajemen Pelaksana (PMO) Kartu Prakerja mencatat telah menyalurkan insentif sebesar Rp 13,35 triliun per 8 Maret 2021. Itu diberikan kepada peserta Kartu Prakerja dari batch 1-12.
Ketua Tim Pelaksana Kartu Prakerja, Rudy Salahuddin mengatakan insentif itu telah diberikan kepada 5.316.965 peserta dari total 5.987.674 peserta. Sehingga ada sekitar 670.682 peserta lagi yang belum terima insentif.
"Jumlah pendaftar mencapai 53,3 juta orang. Dari jumlah tersebut yang mendapat Kartu Prakerja sampai batch 12 ada 6,1 juta orang, yang mana ada beberapa yang dicabut kepesertaannya sehingga jumlah SK penerima Kartu Prakerja sebesar 5,9 juta orang. Dari jumlah tersebut saat ini ada 5,3 juta orang yang telah menerima insentif," katanya dalam dialog virtual bertajuk 'Perkembangan Program Kartu Prakerja', Rabu (10/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pemberian insentif kepada peserta akan terus dilakukan. Terutama bagi peserta Kartu Prakerja di 2020, akan diutamakan untuk dibayar hingga 100 hari pertama di tahun 2021.
"Insentif yang telah disalurkan saat ini sebesar Rp 13,35 triliun, namun masih terdapat penyaluran insentif di 2020 yang masih akan kita bayarkan di awal tahun 2021 ini," tuturnya.
Berdasarkan evaluasi selama 2020, Kartu Prakerja diklaim telah mencapai hasil yang memuaskan. Program ini dinilai telah merata, di mana ada 514 Kabupaten/Kota yang mendaftar. Keuntungan dari program ini juga untuk literasi digital.
"Pelaksanaan program Kartu Prakerja 2020 mencapai hasil yang cukup memuaskan. Pendaftar ternyata dari situs Kartu Prakerja (berasal dari) 514 Kabupaten/Kota yang ada di seluruh Indonesia. Jadi kita sangat inklusif menyentuh seluruh Kabupaten/Kota yang ada di Indonesia," imbuhnya.
Lihat juga Video: Mau Daftar Program Kartu Prakerja? Simak Syarat dan Caranya di Sini