Menaker Minta Pengusaha Genjot Vaksinasi Gotong Royong

Menaker Minta Pengusaha Genjot Vaksinasi Gotong Royong

Ari Purnomo - detikFinance
Rabu, 10 Mar 2021 21:45 WIB
Menaker Ida Fauziyah didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kunjungan kerja di BLK Surakarta, Rabu (10/3/2021)
Foto: Ari Purnomo/detikcom: Menaker Ida Fauziyah didampingi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka kunjungan kerja di BLK Surakarta, Rabu (10/3/2021)
Solo -

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah menyambut baik adanya vaksinasi gotong royong yang diadakan oleh swasta dan juga kelompok usaha. Ida berharap semakin banyak masyarakat atau pun kelompok usaha yang melakukan vaksinasi untuk mempercepat herd immunity.

"Saya kira menyambut baik apa yang dilakukan oleh pak Menkes (Budi Gunadi) terhadap dunia usaha dan industri" kata Ida kepada wartawan usai membuka pelatihan berbasis kompetensi (PBK) di Balai Latihan Kerja (BLK) Surakarta, Rabu (10/3/2021).

Menurutnya, dengan semakin banyak pihak swasta yang mengadakan vaksinasi akan mempercepat program vaksinasi yang sedang berjalan. Dengan semakin banyak yang terlibat dalam vaksinasi gotong royong maka turut berpartisipasi untuk segera terciptanya herd immunity.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di samping itu, dengan vaksinasi gotong royong ini juga akan meringankan tugas pemerintah dalam melakukan vaksinasi.

"Ini salah satu bentuk gotong royong dan meringankan tugas pemerintah dalam melakukan vaksinasi," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Semakin banyak masyarakat yang berpartisipasi kelompok usaha yang berpartisipasi meringankan tugas pemerintah untuk segera tercipta immunity herd," lanjutnya.

Sementara itu, terkait dengan subsidi untuk vaksinasi gotong royong untuk buruh atau pekerja, Ida mengatakan, nantinya ada dari dunia usaha.

"(Subsidi) akan di-cover ada kontribusi dari dunia usaha dan industri," ucapnya.

Dengan adanya vaksinasi gotong royong ini akan mampu mengembalikan kondisi seperti semula, terutama bidang ketenagakerjaan.

Ida mengatakan, bahwa sektor ketenagakerjaan sangat terdampak dari adanya pandemi Covid-19. Kondisi ini terlihat dari meningkatnya angka pengangguran selama pandemi.

"Pengangguran bertambah karena dampak dari Pandemi Covid-19. Dalam lima tahun terakhir jumlah pengangguran hanya 4,99 persen, tetapi usaha (pengurangan pengangguran) menjadi berantakan dan naik menjadi 7 persen atau 9,77 juta," terangnya.

(hns/hns)

Hide Ads