Investor kondang, Warren Buffett untuk pertama kalinya harta kekayaannya mencapai lebih dari US$ 100 miliar. Hal itu terjadi setelah saham perusahaan Buffett, Berkshire Hathaway naik ke rekor tertinggi.
Mengutip CNBC, Jumat (12/3/2021) Saham Kelas A Berkshire ditutup pada rekor tertinggi US$ 399.650 per lembarnya Rabu lalu, kenaikannya mencapai 14%. Itu menempatkan saham besar milik investor yang disebut "Oracle of Omaha" dengan nilai pasar di atas US$ 99,5 miliar.
Forbes memperkirakan kekayaan investor legendaris tersebut kini mencapai sekitar US$ 100,5 miliar setara Rp 1.446 triliun (kurs Rp 14.393) pada hari Kamis, menjadikannya orang terkaya keenam di dunia. Kenaikan itu meningkat jika dibandingkan dengan total kekayaan pada September 2020 US$ 73,5 miliar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Buffett yang berusia 90 tahun saat ini memiliki 249.000 saham Berkshire Kelas A, memberinya 38% kepemilikan. Pada intraday tertinggi dengan harga US$ 407.750 per lembarnya, saham Buffett bernilai $ 101,5 miliar.
Meski memiliki harta yang berlimpah, Buffett rajin menyumbangkan saham Berkshire kelas B kepada Gates Foundation dan yayasan keluarga lainnya sejak 2006, yang memiliki nilai total lebih dari US$ 37 miliar.
Berkshire Hathaway sendiri telah mengalami pertumbuhan selama 2020, padahal beberapa bisnisnya seperti kereta api dan ritel mengalami kerusakan akibat pandemi COVID-19. Pendapatan perusahaan mencapai US$ 245,5 miliar pada tahun 2020, hanya turun 3,5% dari tahun ke tahun.
Banyak yang mengatakan Berkshire memiliki posisi yang baik untuk mendapatkan keuntungan dari pembukaan ekonomi AS karena berbagai bisnis besarnya akan mengalami pertumbuhan di atas rata-rata, termasuk asuransi, transportasi, utilitas, ritel, dan manufaktur.
Simak juga 'Warren Buffett, Orang Terkaya Dunia yang Senang Berdonasi':