Tugas Askolani dari Sri Mulyani: Kejar Target-Berantas Penyelundupan

Tugas Askolani dari Sri Mulyani: Kejar Target-Berantas Penyelundupan

Hendra Kusuma - detikFinance
Jumat, 12 Mar 2021 11:38 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani (kiri) didampingi Wamenkeu Suahasil Nazara (kanan) mengikuti Rapat Kerja dengan Komisi XI di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (26/8/2020). Raker tersebut membahas Laporan Keuangan Kementerian Keuangan pada APBN 2019. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/aww.
Foto: ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI
Jakarta -

Dirjen Bea dan Cukai Kementerian Keuangan, Askolani yang baru saja dilantik langsung mendapat tugas dari Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati. Tugasnya adalah mempertahankan kinerja penerimaan yang selalu mencapai target hingga memberantas penyelundupan.

Hal itu diungkapkan Sri Mulyani saat memberikan arahan usai melantik enam pejabat eselon I Kementerian Keuangan, Jumat (12/3/2021).

"Kepada pak Askolani sebagai Dirjen Bea Cukai, suatu tugas baru dan menantang, banyak reformasi yang sudah dilakukan di masa kepemimpinan pak heru," kata Sri Mulyani yang disiarkan oleh YouTube Kementerian Keuangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia meminta Askolani dapat melanjutkan program reformasi di tubuh Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), serta memperkuat integritas, budaya organisasi, hingga pengeluaran kelembagaan.

"Selama 2020 mencapai target penerimaan negara, itu suatu prestasi, saya minta 2021 harus tetap dipertahankan, dan ini bukan langkah yang mudah," jelasnya.

ADVERTISEMENT

Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini meminta Asklonai dalam mengoptimalkan penerimaan negara yang berasal dari kepabeanan dan cukai melalui ekstensifikasi dan intensifikasi, serta membangun data analitik yang dijadikan alat penerimaan negara bersama dengan Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dan Direktorat Jenderal Anggaran (DJA) Kementerian Keuangan.

"Saya akan terus meminta DJBC meningkatkan pelayanan dalam fasilitas perdagangan dan industri dalam rangka mendorong ekspor, di mana Kanwil memiliki tugas mendorong langkah ekspor Indonesia, serta terus melakukan perlindungan bagi perekonomian dan masyarakat berbagai ancaman penyelundupan," ungkapnya.

Simak juga video 'Cerita Sukses Sri Mulyani Pimpin Kemenkeu hingga Bank Dunia':

[Gambas:Video 20detik]



Karier Askolani

Sebelum menjabat sebagai orang nomor satu di Direktorat Jenderal Bea dan Cukai (DJBC), Askolani menjabat sebagai Dirjen Anggaran Kementerian Keuangan.

Dari jenjang pendidikan, pria yang lahir di Palembang pada 11 Juni 1966 ini menempuh pendidikan Ilmu Ekonomi dan Studi Pembangunan di Universitas Sriwijaya Palembang dan meraih gelar Sarjana Ekonomi pada tahun 1990, kemudian mendapatkan gelar Master of Arts Economics and Banking di Universitas Colorado pada tahun 1999.

Berdasarkan laman Kementerian Keuangan, Senin (12/3/2021), Askolani memulai karirnya di Kementerian Keuangan di Badan Analisa Keuangan dan Moneter periode 1992-2001 sebagai Pelaksana, Kepala Urusan Penerimaan Minyak Bumi, Kepala Subbagian penerimaan Migas, dan Kepala Subbagian Penerimaan Pembangunan.

Selanjutnya, pada 12 April 2001 memulai karir di Badan Analisa Fiskal periode 2001-2004 menjabat sebagai Kepala Subbidang Analisa Pembayaran Bunga Utang kemudian sebagai Kepala Bidang Analisa Pengeluaran Rutin.

Tahun 2004, Askolani berpindah ke Direktorat Jenderal Anggaran dan Perimbangan Keuangan sebagai Kepala Subdirektorat Penyusunan Anggaran Belanja Pemerintah Pusat periode 2004-2006 dan menjadi Kepala Bidang Perumusan Rekomendasi Kebijakan Belanja Negara periode 2006-2008.

Pada tahun 2008 menjabat sebagai Kepala Bidang Kebijakan Penerimaan Negara Bukan Pajak, Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan dan pada 31 Desember 2008 diangkat menjadi Kepala Pusat Kebijakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara.

Pada tanggal 21 Juni 2011 dipercaya sebagai Direktur Penerimaan Negara Bukan Pajak di Direktorat Jenderal anggaran dan pada 27 November 2013 beliau dilantik sebagai Direktur Jenderal Anggaran Kementerian Keuangan hingga akhirnya pada tanggal 12 Maret 2021, Askolani dilantik sebagai Dirjen Bea dan Cukai.


Hide Ads