Wamendes Buka-bukaan Penggunaan Dana Desa di Papua

Jakarta - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua kecewa lantaran tak diberi dana desa oleh kepala kampung. Akibatnya KKB menyandera pesawat perintis milik Susi Air jenis Pilatus PC-6 S1-9364 PK BVY di Lapangan Terbang Wangbe, Distrik Wangbe, Kabupaten Puncak, Papua.

Wakil Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Budi Arie Setiadi mengatakan dana desa bertujuan untuk kesejahteraan warga desa, bukan untuk KKB.

"Dana desa itu untuk pembangunan desa dan peningkatan kesejahteraan warga desa. Bukan untuk KKB atau KSB," katanya kepada detikcom, Sabtu (13/3/2021).

Baca juga: Pesawat Susi Air Disandera, Wamendes: KKB Tidak Berhak Menerima Dana Desa

Berikut penggunaan dana desa 2020 di Desa Ilambet, Kec Ilaga, Kab Puncak, Papua:

Penyelenggaraan Posyandu (makanan tambahan, kelas bumil, lansia, insentif) Rp 64,123,000

Pemeliharaan jalan lingkungan pemukiman/gang Rp 50.000.000

Dukungan pelaksanaan program pembangunan/rehabilitasi rumah tidak layak huni keluarga miskin Rp 168.500.000

Peningkatan kapasitas perangkat desa Rp 55.958.000

Penanganan keadaan mendesak BLT dana desa Rp 504.000.000

Baca juga: Cara dan Syarat Daftar BLT Dana Desa 2021, Disalurkan hingga Akhir Tahun

Sedangkan dana desa untuk Kabupaten Puncak, Papua dari tahun 2015 adalah sebagai berikut:

2015 untuk 80 desa sebesar Rp 27.550.317.000

2016 untuk 206 desa sebesar Rp 132.588.321.000

2017 untuk 206 desa sebesar Rp 168.803.408.000

2018 untuk 206 desa sebesar Rp 166.578.832.000

2019 untuk 206 desa sebesar Rp 205.140.134.000

2020 untuk 206 desa sebesar Rp 213.411.610.000

2021 untuk 206 desa sebesar Rp 219.651.453.000 (ara/fdl)