Sebulan Lagi Ramadhan, Pasokan Pangan Aman Nggak Ya?

Sebulan Lagi Ramadhan, Pasokan Pangan Aman Nggak Ya?

Soraya Novika - detikFinance
Senin, 15 Mar 2021 11:39 WIB
Harga sejumlah bahan pokok berpotensi naik jelang nataru. Pasalnya, musim hujan yang mulai melanda sejumlah wilayah Indonesia mepengaruhi pasokan bahan makanan.
Foto: Grandyos Zafna
Jakarta -

Sebulan lagi sudah memasuki bulan Ramadhan. Ketersediaan bahan pokok (bapok) nasional menjadi penting untuk diperhatikan. Bagaimana pasokan pangan sejauh ini, apakah bisa mencukupi kebutuhan seluruh masyarakat Indonesia sampai bulan suci nanti?

Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian Momon Rusmono memastikan 12 bahan pokok nasional tercukupi bahkan sampai lebaran nanti, terutama beras.

"Secara umum sampai dengan akhir Mei 2021 ketersediaan pasokan pangan pokok seperti beras, jagung, kedelai, bawang merah, cabai, daging, dan gula dalam keadaan cukup, khususnya beras sampai saat ini dalam kondisi aman, karena petani memasuki masa panen raya," ujar Momon dalam RDP dengan Komisi IV DPR RI, Senin (15/3/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia merinci, masih tersisa stok beras Desember 2020 sebanyak 7,3 juta ton ditambah perkiraan produksi dalam negeri sampai akhir Mei 2021 mencapai 17,5 juta ton, sehingga diperkirakan sampai lebaran nanti stok beras RI mencapai sekitar 24,9 juta ton. Padahal, perkiraan kebutuhan beras di Indonesia hanya 12,3 juta ton. Artinya, terjadi surplus beras hingga 12,5 juta ton.

Demikian pula untuk komoditas pangan lainnya rata-rata mencukupi tanpa perlu tambahan impor seperti jagung, perkiraan sampai Mei 2021 nanti tersedia sebanyak 12,5 juta ton, kebutuhannya hanya 9,1 juta ton alias surplus 3,4 juta ton.

ADVERTISEMENT

Selanjutnya bawang merah, sampai Mei 2021 nanti diprediksi tersedia sekitar 444 ribu ton dengan kebutuhan hanya 416 ribu ton atau surplus 28 ribu ton. Produksi cabai besar di dalam negeri bisa mencapai 496 ribu ton, diyakini mampu melebihi kebutuhan sampai lebaran yang sebesar 392 ribu ton.

Bagaimana pasokan pangan lainnya? klik halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Jokowi Ingin Amankan Pasokan Pangan Jelang Ramadan

[Gambas:Video 20detik]



Produksi daging ayam ras dalam negeri sampai akhir Mei 2021 nanti diprediksi mampu mencapai 1,5 juta ton, melebihi kebutuhan yang sebanyak 1,3 juta ton. Demikian pula telur ayam ras bisa mencapai 2,2 juta ton melebihi kebutuhannya yang sebesar 2,1 juta ton.

Terakhir, minyak goreng diyakini surplus hingga 475 ribu ton. Sebab, masih ada sisa stok akhir Desember 2020 sebanyak 512,5 ribu ton, dan tambahan produksi sebesar 2,1 juta ton, sehingga total ketersediaannya sampai lebaran nanti diprediksi mencapai 2,6 juta ton.

Akan tetapi, ada beberapa bahan pokok yang masih butuh tambahan impor seperti kedelai, bawang putih, daging sapi atau kerbau, dan gula pasir.

"Untuk sebagian komoditas seperti kedelai, bawang putih, daging sapi atau kerbau dan gula pasir, sebagian masih didatangkan melalui impor," katanya.

Untuk memenuhi kebutuhan sampai akhir Mei 2021 dibutuhkan impor kedelai hingga 1,04 juta ton, bawang putih 257 ribu ton, daging sapi atau kerbau 145 ribu ton, dan gula pasir 646,9 ribu ton.

"Khusus untuk daging sapi/kerbau walaupun sudah dilakukan impor neraca sampai akhir Mei diperkirakan masih defisit sekitar 14 ribu ton," timpalnya.


Hide Ads