Jakarta -
Sinyal-sinyal mudik Lebaran 2021 tidak dilarang mulai muncul. Bila mudik Lebaran boleh dilakukan, kereta api jadi salah satu moda transportasi yang paling diminati.
Meski begitu PT KAI (Persero) mengatakan masih belum akan mengalokasikan tiket kereta api khusus Lebaran untuk mengantisipasi lonjakan pemudik. Padahal, bulan puasa sudah di depan mata.
VP Public Relations KAI Joni Martinus mengatakan saat ini pihaknya masih menunggu kepastian dari pemerintah, apakah mudik benar-benar akan diperbolehkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saat ini untuk penjualan tiket (mudik) Lebaran belum. Jadi tentu kita akan lihat dulu seperti apa kebijakannya. Kita akan lakukan evaluasi-evaluasi atau langkah-langkah yang memberi kemudahan dan kenyamanan bagi masyarakat," ujar Joni kepada awak media di Stasiun Gambir, Jakarta Pusat, Jumat (19/3/2021).
Meski begitu dia mengaku pihaknya akan tunduk pada apapun kebijakan pemerintah soal mudik Lebaran 2021. Baik dilarang maupun diperbolehkan. Jika diperbolehkan pihaknya akan langsung melakukan kesiapan sarana prasarana hingga sumber daya manusia untuk meningkatkan layanan di musim mudik.
"Misalnya mudik (Lebaran) diperbolehkan, tentu kita akan menyiapkan segala sesuatunya, mulai dari sarana, prasarana, operasional, layanan, dan sumber daya manusianya. Termasuk juga tentu penegakan protokol kesehatan," kata Joni.
Tiap tahunnya KAI memang menyediakan tiket khusus Lebaran yang bisa dipesan jauh-jauh hari. Bila ditarik ke tahun lalu, dari catatan
detikcom, sebelum larangan mudik berlaku KAI memberikan kesempatan pembelian tiket kereta untuk masa mudik Lebaran sejak H-90.
Tepatnya, tahun lalu tiket Lebaran bisa dipesan mulai Jumat 14 Februari 2020, padahal Lebaran jatuh pada tanggal 24-25 Mei 2020. Meski pada akhirnya tiket mudik Lebaran harus dikembalikan atau di-reschedule karena pandemi Corona merebak dan mudik dilarang.
Tahun ini sendiri, Lebaran diperkirakan jatuh pada tanggal 12-13 Mei 2021. Namun, hingga hari ini tepatnya H-54 lebaran, KAI belum membuka layanan pemesanan tiket Lebaran.
Memang mudik Lebaran 2021 ini masih berupa kemungkinan untuk kembali diizinkan pemerintah. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Gugus Tugas COVID-19 untuk membentuk mekanisme khusus bagi pelaksanaan mudik lebaran 2021.
Beberapa mekanisme di antaranya adalah pengetatan pelaksanaan mudik Lebaran hingga masifnya upaya tracing pada saat musim mudik Lebaran tiba.
"Terkait dengan mudik Lebaran 2021 pada prinsipnya pemerintah lewat Kemenhub tidak akan melarang. Kami akan koordinasi dengan Gugus Tugas bahwa mekanisme mudik akan diatur bersama dengan pengetatan, dan lakukan tracing pada mereka yang hendak berpergian," ujar Budi Karya dalam paparannya pada saat rapat kerja dengan komisi V DPR RI, Selasa (16/3/2021).