Impor daging kerbau India dilakukan secara rutin oleh pemerintah setiap tahunnya dalam beberapa tahun terakhir ini. Pada tahun ini, pemerintah menugaskan Perum Bulog untuk mengimpor 80.000 ton daging kerbau dari India.
Impor dilakukan untuk menjaga ketersediaan pasokan daging dalam negeri, dan juga untuk stabilisasi harga daging sapi lokal. Namun, menurut Ketua Komite Tetap Industri Peternakan Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) Yudi Guntara Noor tujuan itu belum tercapai sepenuhnya, karena maraknya aksi pedagang pasar menjual daging sapi dan kerbau yang dicampur.
"Tidak ada daging beku itu dijual, kecuali di pasar institusional. Kalau di pasar becek, ini dijual sebagai daging segar. Mereka cairkan, campurkan daging kerbau dan daging sapi. Jadi di sini adalah bagaimana kita memasukkan daging impor harus dikaji lagi ujungnya, karena konsumen tidak mendapatkan harga yang pemerintah inginkan pada akhirnya, harga yang terjangkau. Yang ada adalah bagaimana harga sapi tetap tinggi, tapi juga margin di level pedagang meningkat, karena mereka mencampur," ungkap Yudi dalam webinar Meat & Livestock Australia (MLA), Senin (22/3/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Jalan Panjang RI Swasembada Daging Sapi |
Yudi mengatakan, daging kerbau yang diimpor dari India sebagian besar tidak dijual di pasar dalam keadaan beku atau utuh tanpa dicampur. Daging tersebut dicairkan, lalu dijual dengan dicampur dengan daging sapi tanpa diketahui pembeli.
"Konsumen kita juga butuh daging yang jelas, segar, halal, dan mereka mau bayar mahal. Ini juga kita tidak bisa membiarkan mereka tertipu dengan daging-daging yang sebenarnya dicairkan. Karena ini terjadi di kota-kota besar," imbuh Yudi.
Ia menegaskan, pemerintah harus membuat segmentasi daging untuk konsumen di pasar. Dengan demikian, konsumen mengetahui dengan jelas jenis daging yang dibeli, dengan harga yang sesuai.
"Konsumen harusnya boleh memilih. Saya punya uang cukup, saya ingin daging sapi yang segar, bagus, ya bayar mahal. Kalau ingin yang terjangkau beli daging sapi frozen, kalau ingin yang murah sekali beli daging impor beku dari kerbau. Tapi di pasar tidak ada, yang ada semua dicampur oleh pedagang," urainya.
Tonton juga Video: Tak Andalkan Impor, Jabar Suplai Daging Sapi dari NTB