Defisit APBN Bertambah Lagi Jadi Rp 63 T

Defisit APBN Bertambah Lagi Jadi Rp 63 T

Hendra Kusuma - detikFinance
Selasa, 23 Mar 2021 11:03 WIB
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati hadiri rapat kerja bersama Komisi XI DPR RI. Sri Mulyani membahas kondisi ekonomi di tahun 2020.
Foto: Lamhot Aritonang
Jakarta -

Pendapatan negara hingga Februari 2021 tercatat sebesar Rp 219,2 triliun atau 12,6% dari target APBN 2021. Angka ini tumbuh 0,7% dibandingkan tahun lalu sebelum terjadi pandemi COVID-19.

"Pendapatan negara kita Rp 219,2 triliun sudah terkumpul atau 12,6% dari target APBN," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam konferensi pers virtual, Selasa (23/3/2021).

Kemudian belanja negara Rp 282,7 triliun atau tumbuh 1,2%. Dengan demikian terjadi defisit Rp 63,6 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita alami defisit Rp 63,6 triliun. Defisit dari GDP hanya 0,36%," katanya.

Pendapatan negara sebesar Rp 219,2 triliun terdiri dari penerimaan pajak Rp 146,1 triliun, kepabeanan dan cukai Rp 35,6 triliun, PNBP Rp 37,3 triliun, dan hibah Rp 0,1 triliun.

ADVERTISEMENT

Sedangkan belanja negara yang mencapai Rp 282,7 triliun terdiri dari belanja pemerintah pusat Rp 179,7 triliun yang terbagi ke belanja K/L Rp 97 triliun dan belanja non K/L Rp 82,7 triliun. Kemudian ada transfer ke daerah dan dana desa Rp 103 triliun dengan rincian transfer ke daerah Rp 99,2 triliun dan dana desa Rp 3,8 triliun.

(hek/ara)

Hide Ads