Rekening Pemilik TikTok di India Diblokir! Ada Masalah Apa Nih?

Rekening Pemilik TikTok di India Diblokir! Ada Masalah Apa Nih?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Rabu, 31 Mar 2021 10:31 WIB
Pengguna Unggah Konten Tak Bermoral, Pemerintah Pakistan Blokir TikTok
Foto: DW (News)
Jakarta -

Rekening bank ByteDance perusahaan induk TikTok di India dilaporkan baru saja dibekukan oleh otoritas setempat. Hal itu terjadi karena adanya dugaan penggelapan pajak.

Dilansir dari NDTV, Rabu (31/3/2021), ByteDance sudah meminta pengadilan membatalkan arahan tersebut karena dikhawatirkan mengganggu operasi perusahaan.

Pada pertengahan Maret, dua rekening bank ByteDance di Citibank dan HSBC diperintahkan diblokir oleh pihak berwenang atas dugaan penggelapan pajak periklanan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Penggelapan terjadi dalam transaksi periklanan online antara unit ByteDance di India dan entitas induknya di Singapura, TikTok Pte Ltd.

Selain dua rekening tersebut, pihak berwenang juga memerintahkan Citibank dan HSBC untuk tidak mengizinkan ByteDance India menarik dana dari rekening bank lain yang terkait dengan nomor identifikasi pajaknya.

ADVERTISEMENT

Arahan untuk membekukan rekening bank ByteDance datang setelah otoritas pajak tahun lalu memeriksa dokumen di kantor perusahaan. Mereka juga menanyai beberapa eksekutif terkait dengan iklan dan transaksi lain dengan entitas induknya.

Dalam pengajuan pengadilan yang akan segera disidangkan di Pengadilan Tinggi Bombay, ByteDance India berpendapat keputusan pemblokiran rekening mereka merupakan penyalahgunaan proses hukum. Hal itu dinilai akan membuat perusahaan sulit untuk membayar gaji dan pajak.

ByteDance pada Januari lalu juga dilaporkan sempat memangkas tenaga kerjanya setelah India memutuskan untuk mempertahankan larangan pada aplikasi TikTok.

Aplikasi itu dilarang tahun lalu setelah bentrokan perbatasan antara India dan China. Bentrokan di perbatasan itu dilaporkan telah menewaskan 20 tentara India.

ByteDance sendiri masih memiliki sekitar 1.300 karyawan di India, yang sebagian besar melayani operasi luar negeri, termasuk mengerjakan aktivitas seperti moderasi konten.




(hal/ang)

Hide Ads