Semakin banyak saja bisnis ritel yang berguguran seiring masih berlangsungnya pandemi virus Corona (COVID-19). Bahkan ada pula pusat perbelanjaan yang menjual asetnya karena terdampak pandemi yang sudah berlangsung selama setahun belakangan ini.
Hal itu diungkapkan oleh Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja kepada detikcom belum lama ini.
"Penutupan bisnis ritel ataupun dijualnya pusat perbelanjaan dalam kondisi seperti saat ini memang sudah diperkirakan akan terjadi dikarenakan ritel dan pusat perbelanjaan sudah menderita dan terpuruk selama lebih dari satu tahun," kata dia 24 Maret 2021.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dijelaskannya, daya tahan tiap perusahaan berbeda sehingga keputusan untuk menutup operasi harus dilakukan. Apalagi, diperkirakan banyak pelaku usaha ritel khususnya di bidang fashion tertekan akibat COVID-19 di tahun 2021.
"Salah satu sektor ritel yang cukup terpukul selama pandemi adalah kategori fashion (sandang/busana)," katanya.
Berikut daftarnya:
1. Ramayana
PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk menutup gerai Ramayana City Plaza Depok, Jawa Barat per 6 April 2020. Akibatnya, semua karyawan di gerai tersebut yang jumlahnya 87 orang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).
"Kita sudah tutup operasional dari tanggal 6 April. Tidak ada kegiatan lagi, ya tutup total," tutur Store Manager Ramayana City Plaza Depok M Nukmal Amdar kepada detikcom.
Dikutip dari keterbukaan informasi yang dirilis di portal Bursa Efek Indonesia, 3 Juni 2020, department store alias toko serba ada yang menjual produk gaya hidup tersebut mem-PHK 421 karyawan. Saat itu pihaknya tercatat mempekerjakan 5.475 karyawan.
Lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Pameran Tanaman Hias Seharga Puluhan Juta di Tawangmangu"
[Gambas:Video 20detik]