Petani Lebih Gampang Dapat Modal-Asuransi, Ini Caranya

Petani Lebih Gampang Dapat Modal-Asuransi, Ini Caranya

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Kamis, 08 Apr 2021 17:09 WIB
Sejumlah petani memanen padi di Cikarang, Jawa Barat. Meski panen kali ini terbilang cukup, tapi para petani ini tetap menjerit. Kenapa?
Ilustrasi/Foto: Rifkianto Nugroho/detikcom
Jakarta -

Petani bisa meningkatkan produktivitasnya lewat program Agro Solution. Petani juga semakin mudah mendapatkan akses permodalan ke perbankan.

Direktur Utama PT Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman mengatakan melalui program ini, perseroan berusaha meningkatkan produktivitas pertanian, menambah penghasilan petani serta mengedukasi petani meskipun menggunakan pupuk non-subsidi, tetap bisa memperoleh keuntungan.

"Kami memberikan pendampingan secara komprehensif dalam budidaya tanaman padi oleh petani, baik melalui kegiatan off farm maupun on farm, dan melibatkan multi stakeholder," ujar Bakir, Kamis (8/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada kegiatan off farm, program Agro Solution memberikan akses permodalan kepada petani melalui perbankan, jaminan atas risiko gagal panen oleh perusahaan asuransi, serta kepastian pembelian hasil panen oleh trader atau off taker.

Sedangkan di on farm, Pupuk Indonesia menyediakan produk input pertanian non-subsidi berkualitas, baik itu pupuk, benih, pestisida dan lain sebagainya. Disamping itu juga memberikan kawalan teknologi dan bimbingan teknis budidaya pertanian.

ADVERTISEMENT

Bakir mengungkapkan, telah banyak kisah sukses yang dicatat dari program ini. Sejauh ini, pilot project program Agro Solution telah membukukan hasil positif di Banyuwangi, Jember, Bima, Dompu, Ponorogo, Magetan, Madiun, dan Tuban.

Di wilayah-wilayah tersebut, program Agro Solution telah dilaksanakan di 2.815 hektare lahan dan melibatkan 2.078 orang petani.

Tercatat, terjadi peningkatan rata-rata panen gabah kering sebesar 55,8% dan jagung kering sebesar 45% pada wilayah-wilayah tersebut. Keuntungan petani pun turut meningkat. Dimana peningkatan keuntungan dari panen gabah kering sebesar 91% dan dari jagung kering sebesar 60%.

"Program ini merupakan langkah nyata perusahaan mendukung ketahanan pangan dan meningkatkan kesejahteraan petani," tandas Bakir.

Program Agro Solution PT Pupuk Indonesia (Persero) dinobatkan sebagai The Best Innovation in Social Business Model dalam ajang iNews Maker Award 2021 di Jakarta, Rabu (7/4).

Program ini dinilai paling banyak memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi di tengah wabah Covid-19 oleh juri di ajang yang bertema Outsmart The Pandemic: Fostering Innovation and Agility To Survive The Uncertainty.

Agro Solution resmi diluncurkan Pupuk Indonesia di Kabupaten Jember pada 5 November 2020 lalu. Melihat hasil positif dari program ini, Pupuk Indonesia menargetkan Agro Solution bisa dilaksanakan di lahan seluas 50.000 hektar pada tahun 2021.

Target tersebut dilaksanakan oleh lima anggota holding, yaitu Petrokimia Gresik dengan target lahan 16.000 hektar, kemudian Pupuk Kalimantan Timur (12.000 hektar), Pupuk Kujang (10.000 hektar), Sriwidjaja Palembang (8.000 hektar), dan Pupuk Iskandar Muda (4.000 hektar). Saat ini, Agro Solution telah dilaksanakan pada 10.861 hektar lahan di berbagai wilayah Indonesia.

"Faktor utama keberhasilan program ini adalah pendampingan atau kawalan teknologi. Dengan adanya peningkatan produktivitas secara signifikan, serta akses permodalan dan pasar yang dipermudah, maka pendapatan petani meningkat sehingga petani tidak lagi tergantung pada pupuk bersubsidi," tandasnya.


Hide Ads