Boeing mengumumkan masalah baru pada pesawat 737 Max. Kali ini, masalahnya ada pada sistem kelistrikannya. Boeing 737 Max sebelumnya diketahui bermasalah pasca menyebabkan dua kecelakaan termasuk di Indonesia.
"Boeing telah merekomendasikan kepada 16 pelanggan bahwa mereka mengatasi potensi masalah kelistrikan di grup pesawat 737 Max tertentu sebelum operasi lebih lanjut," kata perusahaan dilansir detikcom dari CNN, Minggu (11/4/2021).
Pihak Boeing mengatakan sedang bekerja dengan Administrasi Penerbangan Federal AS (Federal Aviation Administration/FAA) untuk mengatasi masalah tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Analis keamanan CNN David Soucie meyakini masalah tersebut secara khusus melibatkan cadangan ke sistem tenaga utama yang memberi daya pada semua bagian listrik pesawat. Sistem ini secara kasar dianalogikan dengan panel pemutus sirkuit di rumah.
Fakta bahwa pesawat harus dikandangkan menunjukkan bahwa masalah itu berpotensi menjadi bencana yang bisa menyebabkan kebakaran. Namun dia mencatat itu pertanda baik bagi pesawat dan keselamatannya. Sebab, potensi ancaman ditemukan sebelum ada insiden.
Setidaknya banyak maskapai yang memiliki pesawat tersebut sangat ingin kembali beroperasi meskipun banyak dari pesawat mereka masih diparkir. Pesawat-pesawat tersebut lebih hemat bahan bakar dan memiliki biaya perawatan yang lebih rendah daripada versi 737 sebelumnya.
Empat maskapai penerbangan AS, yaitu Southwest (LUV), United (UAL), American (AAL) dan Alaska Air (ALK) memiliki pesawat 737 Max dan saat ini sedang menerbangkannya. Southwest dan United telah memesan jet 737 Max tambahan sejak larangan terbang dicabut.