Dear Maskapai, Menhub Punya 'Obat' Nih Agar Bisnis Tak Berdarah-darah

Dear Maskapai, Menhub Punya 'Obat' Nih Agar Bisnis Tak Berdarah-darah

Vadhia Lidyana - detikFinance
Kamis, 15 Apr 2021 11:31 WIB
Komisi V DPR RI menggelar rapat kerja (raker) dengan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi hingga Sriwijaya Air, di ruang Komisi V Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (03/02/2021). Rapat yang dimulai pada pukul 13.00 WIB, membahas terkait kecelakaan jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ182.
Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Maskapai penerbangan di Indonesia masih mengalami tekanan dari pandemi COVID-19. Sejak tahun 2020, maskapai telah 'berdarah-darah' karena anjloknya jumlah penerbangan domestik maupun internasional, begitu juga jumlah kegiatan kargo logistik.

Menurut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi ada salah satu jurus agar maskapai di industri penerbangan Tanah Air bisa bangkit kembali. Jurus tersebut ialah membangun bisnis di luar sektor penerbangan.

"Saya selalu menekankan dengan meningkatkan kolaborasi dan elaborasi para stakeholder dan para pemangku kebijakan melalui digitalisasi dan pengembangan bisnis non-aeronautika. Jadi ini harus dikembangkan dengan baik, karena itu bisa menambah pundi-pundi income, dan menetralisir tekanan ke depan terhadap satu usaha," kata Budi dalam webinar nasional INACA White Paper, Kamis (15/4/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Budi menjelaskan, dengan cara itu maka industri penerbangan Tanah Air bisa bertahan di tengah pandemi. Pasalnya, maskapai tetap bisa memperoleh pendapatan meski aktivitas penerbangan berkurang drastis.


Budi juga meminta kerjasama antara operator penerbangan di Indonesia dapat digenjot. Tujuannya untuk bisa mengaktifkan kembali rute-rute penerbangan yang dihentikan sementara selama pandemi."Melalui strategi itu, seluruh industri penerbangan otomatis bisa menghadapi tantangan COVID-19 dan melakukan sejumlah rencana strategis guna pemulihan bisnis dan lalu lintas penerbangan," urai Budi.

ADVERTISEMENT

"Salah satunya memaksimalkan slot time penerbangan serta mengaktifkan rute-rute domestik yang tidak sempat beroperasi sementara. Sehingga industri penerbangan semakin membaik," pungkas dia.

(vdl/zlf)

Hide Ads