Pebisnis Adiguna Sutowo tutup usia kemarin pada pukul 04.04 WIB. Dia menghembuskan nafas terakhir karena menderita penyakit.
Sosok Adiguna tidak lepas dari ayahnya Ibnu Sutowo. Ayahnya merupakan salah satu pendiri BUMN perminyakan terbesar di Indonesia yang dulunya bernama Perusahaan Tambang Minyak RI (PTMRI) itu.
Adiguna pun juga mencoba peraduan dalam bisnis. Menurut catatan detikcom, beberapa perusahaan kakap tercatat dikelola Adiguna saat rezim orba berkuasa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: Kabar Duka, Adiguna Sutowo Meninggal Dunia |
Dia tercatat sebagai bos perusahaan farmasi PT Suntri Sepuri. Perusahaan yang didirikan pada 1998 ini memproduksi tablet, kapsul, sirup dan suspensi, sirup kering/serbuk injeksi beta laktam.
Adiguna Sutowo juga merambah beberapa jenis usaha mulai dari permesinan, perkapalan, farmasi, properti dan perhotelan, hiburan, media, otomotif, dan bahan peledak.
Pria lulusan universitas di Los Angeles pada tahun 1981 itu pernah menjadi direktur utama PT Adiguna Mesintani. Perusahaan itu bergerak dalam bidang distributor generator mesin diesel untuk hotel, pabrik, dan perusahaan lainnya.
Adiguna Sutowo juga memimpin perusahaan PT Santana Petroleum Equipment dan perusahaan pelayaran PT Pelayaran Umum Indonesia (Pelumin).
Bisnis utamanya saat ini adalah PT Mugi Rekso Abadi (MRA) yang menjadi kerajaan bisnisnya. Perusahaan itu didirikannya pada 1993 bersama Soetikno Soedardjo dan Ongky Soemarmo.
Simak video 'Keterangan Keluarga Terkait Meninggalnya Adiguna Sutowo':