Meat and Livestock Australia (MLA) organisasi yang mendukung peternakan dan pasokan daging sapi Australia menyebut pasokan daging sapi ke Indonesia stabil.
Masyarakat Indonesia disebut tak perlu khawatir akan kekurangan stok daging selama Ramadhan.
Business Development Manager International Markets MLA Haryanto mengatakan, pasokan tetap aman meskipun sempat terjadi musibah kebakaran yang terjadi di Australia tahun lalu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Akibat kebakaran dan kekeringan tahun lalu, pasokan daging Australia memang agak terganggu. Tapi yang masuk di Indonesia stabil, tidak ada kekurangan pasokan," kata Haryanto dalam keterangannya, Senin (19/4/2021).
Dia menyebutkan setiap tahun Asutralia mengirim daging sapi cutting ke Indonesia sebanyak 50.000 ton per tahun. Memang selama pandemi konsumsi daging sapi selama pandemi naik-turun. Namun belakangan ini, lanjutnya, tren konsumsi daging sapi Australia mulai cenderung naik terlebih di bulan Ramadhan.
"Jadi dalam bentuk potong, ada sirloin tunderloin, bukan sapi induk. Trennya, naik-turun pas pandemi, kalau sekarang konsumsi cenderung naik, saya perkirakan tahun ini ada kenaikan pasok daging sapi Australia ke Indonesia sekitar 5%, menjadi 53 ribu sampai 55 ribu ton" ucap dia.
Dia mengatakan, pihaknya terus melakukan edukasi keunggulan daging sapi Australia terlebih di bulan Ramadhan ini. Edukasi ini termasuk cara memasak daging sapi dengan lebih simpel dan sehat. "Masih banyak yang malas ribet masak daging karena mikirnya harus jadi rendang atau slow cook. Sebenarnya bila dimasak tidak terlalu lama justru lebih sehat. Resepnya juga simpel jadi gampang buat menu sahur," katanya.
Ia juga menambahkan umat muslim tidak hanya membutuhkan asupan vitamin dan karbohidrat di saat puasa, namun juga asupan protein. Khususnya dari daging sapi yang termasuk protein hewani. "Asupan daging dibutuhkan untuk pertumbuhan badan dan meningkatkan imunitas. Ini penting guna melindungi dari penyakit di masa pandemi ini," tambahnya.
Menurutnya masyarakat Indonesia saat ini sudah punya kesadaran tentang daging sapi yang berkualitas, yang rendah lemak, namun tinggi kandungan protein. Termasuk juga memiliki zat besi dan zinc, yang penting dalam membentuk imunitas.
Menurutnya ada beberapa faktor keunggulan daging sapi Australia, salah satunya karena dibiakkan di tempat yang ideal. Lokasinya memiliki iklim, cuaca, dan kondisi yang cocok untuk sapi. Terlebih dengan banyaknya pakan rumput. Sehingga daging yang dihasilkan menjadi lebih lembut dan bebas dari zat adiktif dan hormon artifisial.
Berikutnya adalah daging asal Australia diproduksi dengan sistem dan standar keamanan pangan yang ketat untuk memastikan kualitasnya. Sistem Identifikasi Ternak Nasional (NLIS) yang digunakan di Australia sangat bermanfaat sebagai identifikasi dan pelacakan untuk menjaga keamanan hayati. "Tujuannya untuk menjamin keamanan pangan, integritas produk, serta untuk akses pasar," katanya.
Pada momen Ramadhan, MLA akan memperkenalkan manfaat dan keutamaan daging sapi Australia. MLA menggelar kampanye Ramadhan Beef Up atau Beef up your Ramadhan. Lewat akun Instagram dan YouTube akan diberikan edukasi terkait daging sapi Australia. Khusus untuk akun YouTube 'true aussie Indonesia official' juga akan menyebarkan inspirasi berbagai resep kuliner Ramadhan yang menarik.
Tidak hanya itu MLA juga bersinergi dengan jaringan ritel Lotte Mart agar masyarakat Indonesia lebih mudah mendapatkan daging asal Australia.
Evi Lionawan, Marketing Director Lotte Mart Indonesia mengatakan daging Sapi Asutralia tersedia di 14 jaringan Lotte Mart di seluruh Indonesia. "Jenis dagingnya pun beragam mulai daging rendang, daging rawon, daging giling, iga, buntut sampai daging steak," jelas dia.
(kil/das)