Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan keinginannya untuk memiliki peternakan sapi di Belgia. Peternakan sapi ini nantinya akan dibeli oleh perusahaan BUMN dalam rangka mengurangi impor daging.
Rencana tersebut disampaikan langsung kepada Dubes Indonesia untuk Belgia, Andri Hadi. Dan Andri pun siap mencarikannya.
Erick menyebut, rencana pembelian peternakan itu untuk menangani masalah impor sapi yang mencapai 1,5 juta setiap tahunnya. Namun, apakah rencana tersebut mampu mengurangi impor sapi?
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pengamat kebijakan publik Agus Pambagio menilai impor daging sapi yang dilakukan Indonesia karena produksi nasional belum mencukupi kebutuhan.
Dia pun menilai baik rencana pembelian peternakan sapi di Belgia ini. Sebab, pembangunan peternakan di tanah air pun tidak semudah membalikan telapak tangan.
"Banyak kendala untuk membangun peternakan sapi potong. Dalam hal pakan ternak misalnya, untuk menghasilkan sapi potong yang diterima oleh industri, pakannya tidak sembarangan, begitu juga usia potong sapi. Petani akan terkendala dalam membesarkan sapi karena harga pakan ternak mahal karena tidak disubsidi oleh APBN," kata Agus seperti yang dikutip, Selasa (20/4/2021).
Lebih jauh Agus menambahkan, situasi ini membuat peternak memberi pakan rumput atau pakan lain yang membuat sapi tidak tumbuh sesuai standar industri, atau lebih jelek lagi, sapi terpaksa dipotong sebelum waktunya