.webp)
Bagi-bagi salam tempel di saat Lebaran sudah menjadi tradisi di tanah air. Ini tradisi yang paling ditunggu-tunggu oleh para anak kecil dan remaja.
Memang bukan suatu keharusan bagi yang sudah berpenghasilan untuk bagi-bagi salam tempel. Tapi jika kalian niat, sebenarnya ada siasat bagi-bagi salam tempel tanpa harus menguras habis THR kalian.
Perencana Keuangan Finansia Consulting Eko Endarto mengatakan sebenarnya tidak ada aturan dalam dunia perencanaan keuangan untuk bagi-bagi salam tempel. Namun jika dirasa berat, ada baiknya mempersiapkan salam tempel 1 tahun sebelumnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kan Lebaran sudah ketahuan setahun sebelumnya. Jadi harusnya dari gaji tiap bulan bisa disisihkan," ucapnya saat dihubungi detikcom, Kamis (22/4/2021).
Eko menyarankan porsi gaji yang disisihkan setiap bulan untuk salam tempel tidak perlu besar, cukup 5% dari pemasukan setiap bulan. Setidaknya ketika Lebaran tiba, THR yang didapat tidak terusik untuk salam tempel.
"Jadi bisa meringankan beban THR yang pasti nggak cukup kalau semuanya dipenuhi dari THR," tuturnya.
Perencana Keuangan dari Advisors Alliance Group Indonesia, Andy Nugroho menambahkan, jika siasat itu sudah terlambat untuk dilakukan bisa saja menggunakan THR saat ini. Namun jumlahnya terbatas.
"Kita bisa mengalokasikan lagi paling enggak 10-20% dari THR itu untuk digunakan sebagai angpao Lebarannya," tuturnya.
Andy mengingatkan, jika kebutuhan perayaan Lebaran cukup besar pastikan hanya menggunakan THR dan jangan pernah menyentuh gaji bulanan. Sebab gaji bulanan hanya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari.
"Jadi kebutuhan sehari-hari tetap aman. Cuma kalau untuk tahan depannya ya idealnya dipersiapkan dari beberapa bulan sebelumnya," tutupnya.
Untuk pemberian salam tempel sendiri ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan tanpa harus bertemu dan memberikan uang fisik. Misalnya bisa melalui e-wallet seperti Go-Pay, Ovo, ShopeePay, LinkAja dan lain sebagainya.
Simak juga 'Takbir Keliling di Malam Lebaran Dilarang':
