Shopee Indonesia berkolaborasi dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Solo untuk mendorong UMKM lokal tembus pasar ekspor. Kerja sama ini mendapat sambutan baik dari Wali Kota Surakarta, Gibran Rakabuming.
"Kami mengapresiasi langkah nyata yang dilakukan oleh Shopee dalam memberikan wadah bagi para pelaku UMKM di Indonesia untuk dapat terus berkembang, terutama dalam menyalurkan produk ke luar negeri. Dengan semakin banyaknya akses dan edukasi yang diberikan bagi para UMKM untuk dapat berjualan online bahkan mengekspor produknya, dapat membuat mereka terus optimis dalam menggiatkan bisnis terutama di masa pandemi ini," ujar Gibran dalam keterangan tertulis, Sabtu (24/4/2021).
Diketahui, ada sekitar 40 ribu UMKM di Kota Solo yang terdaftar di Shopee, 5 ribu di antaranya memiliki toko ekspor aktif. Direktur Shopee Indonesia Handhika Jahja menilai terdapat potensi bagi para pelaku UMKM di Kota Solo untuk dapat tumbuh, meningkatkan kapasitas dan kualitas produksi sehingga bisnis mereka bisa memperluas jangkauannya hingga ke pasar global.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini merupakan wujud nyata komitmen Shopee dalam mendukung perkembangan UMKM Indonesia. Kami menghadirkan rangkaian program edukasi dan pendampingan yang dapat mengasah kompetensi dan pengetahuan dalam mewujudkan ekspor," katanya.
"Selain dari pengadaan program Kampus Shopee yang telah secara rutin dilakukan di Kota Surakarta dengan ratusan penjual yang telah berpartisipasi, ke depannya kami akan membangun tempat pelatihan UMKM secara fisik. Kami berharap, kolaborasi Shopee bersama Pemerintah Kota Surakarta ini dapat mendukung keberlangsungan bisnis UMKM bersama Shopee dan menjangkau pasar yang lebih luas lagi," imbuhnya.
Mengawali kerja sama strategis ini, Handhika mengatakan pihaknya akan menggelar rangkaian kegiatan edukasi dengan penguatan pada 5 fokus utama, yakni edukasi yang berkesinambungan, penyaluran pendanaan, pemasaran online, sistem pembayaran dan logistik, serta ekspor.
Selain manfaat perluasan jangkauan, lanjutnya, rangkaian program edukasi dan pelatihan yang Shopee hadirkan juga dapat membantu pelaku UMKM untuk belajar memenuhi pesanan dengan cepat tanpa melupakan kualitas produk mereka.
Menurutnya, demi mewujudkan akselerasi persiapan pelaku bisnis lokal di kota Solo perlu pendampingan dari hulu ke hilir yang berkelanjutan dan terintegrasi antara pelaku industri dan pemerintah.
Handhika menyebut, kolaborasi dengan Pemkot Solo sejalan dengan langkah strategis yang tengah dilakukan Shopee dalam rangka meningkatkan kualitas produk UMKM Tanah Air. Dia merinci, hingga saat ini Shopee berhasil mencatatkan peningkatan transaksi ekspor hingga 6 kali lipat selama periode Juni 2020-Januari 2021.
Kemudian di bulan Februari 2021, tercatat ada sekitar 1,5 juta produk pedagang lokal yang sukses diekspor ke negara ASEAN, seperti Malaysia, Singapura, dan Filipina. Handhika menjelaskan, pihaknya terus mengembangkan program Ekspor Shopee Kreasi Nusantara 'Dari Lokal untuk Global' dengan menambahkan jangkauan ekspor baru, tidak hanya di kawasan Asia Tenggara tapi juga akan merambah ke Amerika Selatan, yaitu Brasil.
Diungkapkan Handhika, Shopee juga bekerja sama dengan Sekolah Ekspor demi mewujudkan 500 ribu eksportir baru hingga tahun 2030. Kolaborasi yang sudah terjalin sejak Maret 2021 ini turut didukung oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia dan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah RI.
"Konsistensi Shopee untuk terus menambahkan destinasi ekspor baru diharapkan dapat membuka jalan yang lebih luas lagi untuk para pelaku usaha mikro. Dapat dipastikan, kami akan memberikan pendampingan dan dukungan berkelanjutan untuk para pelaku UMKM di Kota Surakarta agar mereka dapat siap menembus pasar global.
Dengan kerjasama ini, kami menargetkan total 10.000 eksportir baru dari para pelaku UMKM Kota Surakarta pada akhir tahun ini, sekaligus menjadikan Kota Surakarta sebagai cetak biru (blueprint) atau kota percontohan pendidikan Ekspor UMKM pertama," tutup Handhika.
(mul/mpr)