.webp)
Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia akhirnya buka suara terkait kabar yang menyebut dirinya sebagai calon kuat sebagai Menteri Investasi. Munculnya kabar tersebut setelah DPR menyetujui pembentukan Kementerian Investasi.
Bahlil masih enggan memberikan tanggapan yang spesifik mengenai dirinya sebagai kandidat kuat Menteri Investasi.
"Saya ini pembantu presiden. Jadi urusan yang kebijakan Bapak Presiden mohon maaf dengan segala hormat, kami tidak dalam posisi untuk menjelaskan karena bukan domain BKPM," kata Bahlil dalam video conference, Senin (26/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sebagai Kepala BKPM, Bahlil mengaku keputusan pemilihan serta pengangkatan pejabat negara adalah hal prerogatif Presiden Joko Widodo (Jokowi). Untuk saat ini, dirinya pun akan fokus terhadap kinerja investasi tanah air.
"Itu sebagai pembantu harus tahu diri. Itu kewenangan Presiden. Itu adalah hak prerogratif presiden. Kami mengerjakan sesuai apa yang ditugaskan, baik berdasarkan aturan maupun perintah lisan, untuk menjaga iklim investasi, meningkatkan realisasi investasi, dan bagaimana memudahkan semua bagi investor baik di dalam dan luar negeri dan bagaimana mendorong tumbuhnya usaha baru. itu posisi kami," ungkapnya.
"Jadi sekali lagi dengan segala hormat, posisi BKPM tidak memiliki kewenangan sedikitpun untuk memberikan penjelasan detail terkait apa yang ditanyakan karena itu bukan domain BKPM," tambahnya.
Simak video 'Ngabalin Yakin Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Investasi!':
