.webp)
Miliarder dan Pendiri Microsoft, Bill Gates masih berharap dunia akan kembali normal pada 2022 dari pandemi COVID-19 karena adanya vaksin. Gates sendiri telah gencar menyerukan bagaimana dunia harus memerangi pandemi sejak Maret lalu.
"Akhir pandemi ini akan tiba. Kami tidak akan memberantas penyakit ini, tetapi kami akan dapat menurunkannya menjadi jumlah yang sangat kecil pada akhir tahun 2022," kata Bill Gates, dikutip dari CNBC, Selasa (27/4/2021).
Amerika Serikat (AS) dan Inggris hingga kini terus gencar memvaksinasi warganya. Gates mengungkap vaksin COVID-19 juga akan disebarluaskan ke ke seluruh dunia pada akhir 2021 hingga 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bahkan musim panas ini, AS dan Inggris akan mencapai tingkat vaksinasi yang tinggi, dan itu akan membebaskan lebih banyak vaksin sehingga kami menyebarkannya ke seluruh dunia pada akhir 2021 dan hingga 2022," ujar Gates.
Sejak Januari, lebih dari 94,7 juta orang telah divaksinasi COVID-19 di AS, dengan hampir 140 juta telah mendapatkan satu dosis vaksin, menurut Pusat Pengendalian Penyakit AS. Di Inggris, 33 juta telah menerima satu dosis vaksin COVID-19. Jumlah kasus di sejumlah negara bagian AS dan Inggris kini kian menurun.
Namun, kasus membengkak di negara lainnya. Kemarin saja, India melaporkan 352.911 kasus baru dan jumlah kematian 2.812. Negara itu mencatat rekor kenaikan kasus selama lima hari berturut-turut. Negara lain, seperti Brasil, Jerman, Kolombia, dan Turki, juga mengalami peningkatan infeksi dalam beberapa pekan terakhir.
Gates mengatakan tidak heran jika negara-negara maju menjadi prioritas dalam mendapatkan vaksin COVID-19. Tapi Gates mengatakan alokasi vaksin COVID-19 ke negara lain akan terjadi lebih cepat.
"Biasanya dalam kesehatan global, dibutuhkan satu dekade antara ketika vaksin masuk ke dunia kaya dan ketika vaksin itu sampai ke negara-negara miskin," kata Gates.
"Fakta bahwa sekarang kami memvaksinasi anak usia 30 tahun di Inggris Raya dan AS. Dalam tiga atau empat bulan, alokasi vaksin akan sampai ke semua negara yang memiliki pandemi yang sangat parah, "tambah Gates.
(zlf/zlf)
