Bun....Catat Nih 4 Kebutuhan Dapur yang Harganya Naik Terus

Bun....Catat Nih 4 Kebutuhan Dapur yang Harganya Naik Terus

Vadhia Lidyana - detikFinance
Selasa, 27 Apr 2021 14:29 WIB
Harga Pangan H-1 Lebaran
Foto: Hendra Kusuma
Jakarta -

Meningkatnya permintaan masyarakat akan komoditas pangan yang menjadi kebutuhan pokok di dapur membuat harganya melonjak. Kenaikan permintaan memang rutin terjadi di tengah bulan Ramadhan atau Puasa.

Setidaknya, ada 4 kebutuhan pokok yang mengalami lonjakan drastis di pertengahan bulan Puasa, sebagai berikut.

1. Minyak Goreng
Berdasarkan pantauan Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (Ikappi), minyak goreng curah mengalami kenaikan harga yang signifikan di pertengahan bulan puasa ini, dan kini menyentuh Rp 14.500 per liter.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Padahal, normalnya harga minyak goreng curah ialah Rp 12.500-12.800/liter. Dalam Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) nomor 7 tahun 2020 pun, harga acuan minyak goreng curah kemasan sederhana di tingkat konsumen ialah Rp 11.000/liter.

"Ini kenaikan yang cukup tinggi untuk minyak goreng curah, dan ini terjadi secara nasional," kata Ketua Umum (Ikappi) Abdullah Mansuri kepada detikcom, Selasa (27/4/2021).

ADVERTISEMENT

2. Ayam
Harga daging ayam mengalami lonjakan signifikan selama bulan Puasa. Berdasarkan catatan Ikappi, harga daging ayam di pasar sudah mencapai Rp 40.000-41.000/Kg. Bahkan, di wilayah DKI Jakarta, harga ayam mencapai Rp 45.000/ekor dengan berat rata-rata 0,95-1,05 Kg.

"Ayam ini salah satu komoditas yang sejak awal Ramadhan sampai detik ini belum pernah mengalami penurunan harga. Ini juga terjadi secara nasional," urainya.

Ia mengaku tak mengetahui apa penyebab harga ayam naik. Pasalnya, menurut Ikappi pasokan selalu aman, artinya masih dapat mengimbangi permintaan.

"Pasokan relatif aman, tidak pernah ada kekurangan komoditas. Dan ayam yang dipotong di pasar itu relatif sudah besar-besar. Artinya tidak dipercepat panennya. Kalau komoditas itu nggak banyak, biasanya yang di pasar itu ukurannya masih kecil-kecil tapi sudah dipotong. Kalau di pasar ayamnya besar-besar, berarti produksinya aman," papar Abdullah.

Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS), harga daging ayam ras segar tembus Rp 35.950/Kg. Namun, di beberapa provinsi, misalnya Nusa Tenggara Timur (NTT), harganya tembus Rp 48.500/Kg, di Bali Rp 44.500/Kg, dan di Nusa Tenggara Barat (NTB) Rp 43.900/Kg.

Sementara itu, harga ayam di DKI Jakarta berdasarkan Info Pangan Jakarta tembus Rp 40.558/ekor.

3. Daging Sapi
Abdullah mengatakan, harga daging sapi segar juga masih mengalami kenaikan, dan hari ini sudah tembus Rp 130.000-132.000/Kg.

Berdasarkan PIHPS, harga daging sapi kualitas 1 Rp 125.550/Kg untuk rata-rata nasional. Namun, jika dilihat per provinsi, ada beberapa yang mengalami lonjakan tinggi. Harga tertinggi ada di DKI Jakarta, yaitu Rp 143.350/Kg. Kedua, di Aceh Rp 140.000/Kg. Terakhir, di Banten dan Kalimantan Barat tembus Rp 136.650/Kg,

4. Gula
Abdullah mengatakan, gula memang cenderung naik pada pertengahan Ramadhan hingga menjelang Hari Raya Idul Fitri.

"Ini biasanya ritmenya di pertengahan sampai akhir Ramadhan, karena orang-orang berbondong-bondong beli gula untuk membuat kue," imbuhnya.

Berdasarkan pantauan Ikappi, harga gula sudah tembus Rp 16.700/kg. "Gula itu biasanya paling tinggi Rp 14.000/Kg, sekarang Rp 16.700/Kg. Jauh sekali dari acuan pemerintah. Yang real time per hari ini sudah Rp 16.000-an, dan itu konsisten naiknya dari Rp 14.000, Rp 15.000, sampai Rp 16.000/Kg," ungkap dia.

(vdl/zlf)

Hide Ads