Wejangan Bos Lippo Mochtar Riady ke Cucunya: Kaya Cepat Itu Tabu!

Caroline Riady merupakan generasi ketiga alias cucu dari pendiri Lippo Group Mochtar Riady. Kini Caroline masuk ke dalam jaringan bisnis Lippo juga, dia menjadi Wakil Direktur di jaringan rumah sakit Siloam milik Lippo Group.

Sebagai informasi, Caroline merupakan anak dari James Riady yang merupakan anak kandung Mochtar. James juga memegang sederet jabatan penting di grup Lippo.

Caroline pun sempat bercerita beberapa wejangan kakeknya, yang biasa dipanggil dengan sebutan Ah Kung, kepada anak cucunya. Salah satunya mengenai prinsip kaya cepat itu tabu.

Menurut cerita Caroline, kakeknya selalu berpesan kepada anak cucunya untuk membangun kesuksesannya masing-masing.

"Kaya cepat itu tabu di mata pak Mochtar. Beliau mengatakan gampang dapat, pasti akan gampang hilang juga, kalau mau sesuatu bangun, build. Selalu membangun, selalu membangun," ungkap Caroline dalam program Ask d'Boss detikcom.

Caroline juga bercerita kakeknya selalu meminta anak cucunya jangan gelap mata terlahir sebagai keluarga Riady yang memiliki gelimang harta.

"Beliau katakan jangan ada dari kalian yang merasa ini adalah sudah pasti, it's a given, pasti kita akan dapat, jangan sampai berpikir seperti itu," cerita Caroline.

Kakeknya juga selalu berpesan kekayaan tidak akan terjadi turun menurun hingga 3 generasi apabila keturunan generasi pertama cuma menikmati hidup dengan bergelimang harta dan berpuas diri.

"Dia mengatakan kekayaan itu tidak akan turun menurun kepada 3 generasi, ini datang dari pepatah Chinese. Generasi pertama pekerja keras, membangun bisnis, generasi kedua foya-foya nggak kerja keras, generasi yang ketiga kembali lagi membangun semua. Beliau katakan jangan lihat apa yang ada sekarang," papar Caroline.

Mochtar Riady, menurut Caroline, juga meminta anak cucunya tidak takut hidup susah dan berjuang. Menurut kakeknya bila terbiasa hidup susah akan membuat anak cucunya lebih mudah mendapatkan kesuksesan.

"Dia selalu katakan jangan takut susah, jangan takut susah. Karena kalau kita hidup susah mau hidup enak gampang banget," kata Caroline.