Punya Tugas Tarik Dana Triliunan, LPI Cuma Diisi 40 Orang

ADVERTISEMENT

Punya Tugas Tarik Dana Triliunan, LPI Cuma Diisi 40 Orang

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Jumat, 30 Apr 2021 20:15 WIB
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Ridha Wirakusumah
Direktur Utama Lembaga Pengelola Investasi (LPI) Ridha Wirakusumah/Foto: Dok. YouTube Sekretariat Presiden
Jakarta -

Pemerintah telah membentuk Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dengan nama Indonesia Invesment Authority (INA). Lembaga ini dibentuk pemerintah dengan harapan bisa mengatasi persoalan seperti keterbatasan anggaran dan menjadi solusi pembiayaan untuk membangun infrastruktur.

Dengan demikian, lembaga ini diharapkan dapat menarik dana triliunan rupiah dari investor dan kemudian diinvestasikan untuk mendukung proyek infrastruktur di Indonesia. Meski punya tugas besar, INA sendiri hanya akan diisi atau dikelola oleh sekitar 40 orang.

Hal itu diungkapkan Direktur Utama LPI Ridha Wirakusumah dalam acara Indonesia Muda Club, Jumat (30/4/2021).

"INA itu emang gini, INA-nya sendiri itu mungkin hanya 40 orang, perusahaannya kecil sekali tapi sifatnya itu ya seperti investment bank gitu kan. Kita harus mengatur seperti ini, urusan dengan investor, urusan pemerintah luar," katanya.

Dia menambahkan, di bawah LPI nantinya ada perusahaan-perusahaan yang diinvestasi. Tapi, kembali lagi, INA sendiri hanya diisi oleh 40 orang. Ridha bilang, saat ini INA baru dikelola lima orang.

"Kita itu hanya berlima sampai sekarang, sampai sekarang pun orang-orang itu baru mulai di-interview-interview gitu," ujarnya.

Lanjutnya, saat ini pun LPI belum memiliki kantor tetap. Dia bilang, INA masih menggunakan kantor sementara yakni pinjam dari Bank Mandiri.

"Kita sekarang ini justru kantor pun masih kantor sementara. Jadi masih pinjam dari Bank Mandiri, jadi memang job description saya itu termasuk mendesain kantor, urusan karpet," candanya.

"Mohon doanya ada dua hal, kesatu kami mohon doanya, kedua kami mohon pinjam semangat dan tenaga milenialnya. Kalau nggak kan kaya kita udah tua-tua gini kalau nggak pakai tenaga milenial susah kita," katanya.

(acd/ara)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT