Waket MPR Sebut Ekonomi RI Bisa Naik kalau Penanganan Pandemi Baik

Waket MPR Sebut Ekonomi RI Bisa Naik kalau Penanganan Pandemi Baik

Alfi Kholisdinuka - detikFinance
Sabtu, 01 Mei 2021 12:40 WIB
Syarief Hasan
Foto: MPR
Jakarta -

Wakil Ketua MPR RI Syarief Hasan mengingatkan sampai saat ini pandemi COVID-19 di Indonesia belum juga mereda. Bahkan dalam lingkup global, hampir seluruh negara sangat mengkhawatirkan munculnya gelombang kedua dari pandemi ini. India adalah contoh negara yang mengalami serangan gelombang kedua yang dahsyat.

Menurutnya, fenomena tersebut sangat mengerikan jika terjadi di Indonesia. Serangan gelombang pertama saja, dampaknya sudah sangat menyengsarakan rakyat terutama rakyat kecil. Perekonomian nasional lambat laun turun, tingkat pengangguran tinggi, banyak usaha-usaha rakyat yang gulung tikar.

"Untuk keluar dari pandemi dan menghindari datangnya gelombang pandemi selanjutnya sekaligus perbaikan perekonomian nasional, perlu sinergitas yang baik antara pemerintah dan seluruh elemen masyarakat Indonesia," ujar Syarief dalam keterangannya, Sabtu (1/5/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini dia ungkapkan dalam acara Buka Puasa Bersama dan pembagian sembako kepada masyarakat sekitar yang dikoordinir kader Partai Demokrat Kecamatan Bogor Barat, di Kelurahan Cilendek Timur, Bogor Barat, Kota Bogor, Kamis (29/4).

Diungkapkan Syarief, agar upaya memperbaiki laju pertumbuhan ekonomi membaik, maka penanganan pandemi mesti tepat dan cepat. Namun, ternyata ada dua wacana besar yang beredar di tengah masyarakat, yakni di satu sisi ada yang berpandangan untuk segera memperbaiki perekonomian, baru pandeminya. Di sisi lainnya berpendapat pandeminya yang harus diatasi dahulu baru perekonomian.

ADVERTISEMENT

"Itulah demokrasi semua pendapat harus dihargai sebab semuanya pasti bermaksud baik. Saya melihat pemerintah cukup bagus dalam melakukan tugasnya, dua-duanya dijalankan yakni seraya melakukan upaya menghilangkan pandemi dengan sosialisasi dan penerapan kebijakan protokol kesehatan yang harus dipatuhi masyarakat sampai pelaksanaan vaksinasi massal, pemerintah juga bekerja keras memperbaiki perekonomian yang rusak akibat pandemi," terangnya.

Syarief berharap rakyat mendukung upaya-upaya tersebut dengan mematuhi prokes seperti selalu memakai masker terutama di luar rumah, menjaga jarak, selalu mencuci tangan, menjaga kesehatan pribadi dan keluarga dan mengikuti program vaksinasi. Jika itu dilakukan, maka pandemi lambat laun akan hilang dan diharapkan di kuartal kedua tahun 2021 pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah ada perubahan menjadi positif dua persen dan makin melaju di kuartal selanjutnya.

"Jika hal baik itu terus bertahan, maka saya yakin pada akhir tahun 2021 pertumbuhan ekonomi kita bisa mencapai lima persen kembali lagi sejak awal sebelum pandemi muncul," ujarnya.

"Untuk itu, saya mengajak pemerintah dan rakyat mulai saat ini lebih erat lagi bergandengan tangan untuk bersama-sama keluar dari musibah ini. Saya percaya kita bisa apalagi dibarengi dengan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Kuasa," tandasnya.

(ncm/hns)

Hide Ads