11 Pengakuan Mencengangkan Warren Buffett, Apa Saja?

11 Pengakuan Mencengangkan Warren Buffett, Apa Saja?

Aulia Damayanti - detikFinance
Senin, 03 Mei 2021 12:01 WIB
Warren Buffett suka fast food
Foto: Getty Images
Jakarta -

CEO Berkshire Hathaway, Warren Buffett telah menggelar rapat umum pemegang saham (RUPS) yang disiarkan secara live stream dari Los Angeles, California pada Sabtu (1/5). Usai rapat itu Buffett mengatakan dirinya menantikan acara tahun 2022 di Omaha.

"Saya sangat berharap, dan saya pikir peluangnya sangat, sangat bagus, bahwa kita bisa mengadakan ini tahun depan di Omaha. Saya berharap kami mendapatkan rekor jumlah pemegang saham Berkshire, dan kami sangat berharap dapat bertemu dengan Anda di Omaha, "kata Buffett, dikutip dari CNBC, Senin (3/5/2021).

Apa saja yang dibahas Warren Buffet dalam RUPS Berkshire Hathaway?

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

1. Kritik Robinhood

Rapat yang dipimpin langsung oleh Buffett dan wakilnya Charlie Munger mengeluarkan peringatan tentang perdagangan gamifikasi Robinhood. Dua pemimpin itu mengatakan aplikasi perdagangan bebas komisi Robinhood pialang investasi yang melakukan gamifikasi atau memaksa dan mempengaruhi investor muda yang tidak berpengalaman untuk berinvestasi.

ADVERTISEMENT

Kritik Munger terhadap Robinhood bahkan lebih keras. Robinhood dan pialang lainnya mengandalkan praktik kontroversial yang disebut pembayaran untuk aliran pesanan sebagai mesin laba mereka sebagai pengganti komisi.

"Saya pikir sungguh mengerikan bahwa hal seperti itu membawa investasi dari orang-orang yang beradab dan warga yang baik. Itu sangat salah. Kami tidak ingin menghasilkan uang dengan menjual hal-hal yang buruk bagi orang lain," katanya

2. Sebut Bitcoin Menjijikan

Selanjutnya,Wakil Ketua Berkshire Hathaway membidik bitcoin dan cryptocurrency selama pertemuan tahunan itu. Charlie Munger menyebut bitcoin menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban.

"Saya pikir seluruh perkembangan sialan itu menjijikkan dan bertentangan dengan kepentingan peradaban. Tentu saja saya benci kesuksesan bitcoin. Saya tidak menyambut mata uang yang sangat berguna bagi penculik dan pemeras," kata Munger.

3. Warren Buffett dan Charlie Munger Tidak Khawatir Pajak Naik

Warren Buffett dan Charlie Munger mengatakan kenaikan tarif pajak perusahaan yang diusulkan dari pemerintahan Joe Biden akan berdampak negatif bagi pemegang saham tetapi mereka tidak terlalu khawatir tentang hal itu dan perusahaan akan beradaptasi.

4. Charlie Munger Sebut Pembelian Saham Bermanfaat

Charlie Munger membela rekor pembelian kembali saham Berkshire Hathaway, dengan mengatakan program itu bermanfaat bagi pemegang saham yang ada.

"Jika Anda membeli kembali saham hanya untuk menaikkannya lebih tinggi, itu sangat tidak bermoral. Tetapi jika Anda membeli kembali saham karena itu adalah hal yang adil untuk dilakukan demi kepentingan pemegang saham yang ada, itu adalah tindakan yang sangat bermoral, dan orang-orang yang mengkritiknya adalah orang gila," kata Munger.

Selama kuartal pertama, perusahaan membeli kembali US$ 6,6 miliar saham Berkshire, setelah membeli kembali US$ 24,7 miliar pada tahun 2020. Berkat pembelian kembali tersebut, saham "B" Berkshire telah menguat lebih dari 18% pada 2021 dan itu menjadi rekor tertinggi.

5. Tentang Perusahaan Cek Kosong (SPAC)

Warren Buffett mengatakan bahwa mania SPAC yang biasa digunakan untuk akuisisi tidak akan bertahan selamanya dan itu membuat proses akuisisi akan lebih kompetitif antara perusahaan.

SPAC dibentuk untuk mengumpulkan modal agar mampu bergabung dengan perusahaan swasta, biasanya prosesnya dalam dua tahun. Menurut SPAC Research kini, lebih dari 500 kesepakatan cek kosong dengan dana lebih dari US$ 138 miliar sedang mencari perusahaan.

6. Kritik Pengeluaran Pemerintah AS

Warren Buffett dan Charlie Munger mengatakan pengeluaran federal yang tidak terkendali akan berakhir dengan bencana.
Munger mengutip Teori Moneter Modern, yang mengatakan pengeluaran fiskal yang lebih besar dengan sedikit memperhatikan defisit anggaran, belum tentu menjadi jawabannya.

Lanjut halaman berikutnya soal pengakuan Warren Buffett.

Lihat juga Video: Amankah Jual Beli BitCoin?

[Gambas:Video 20detik]



7. Mengaku Salah Saat Jual Saham Apple

Chairman Berkshire Hathaway Warren Buffett mengakui bahwa menjual sebagian kecil saham Apple pada 2020 adalahs sebuah kesalahan. Pada kuartal keempat tahun 2020, Berkshire memangkas saham Apple miliknya sebesar 3,7% menjadi sekitar 944 juta saham.

"Kami mendapat kesempatan untuk membelinya dan saya menjual beberapa saham tahun lalu itu mungkin kesalahan," kata Buffett.

Apple adalah posisi terbesar dalam portofolio investasi Berkshire, dengan taruhan senilai hampir US$ 111 miliar.

8. Tanggapi Kritikan Terhadap Kepemilikan Chevron

Menanggapi pertanyaan tentang kritik yang berkembang terhadap perusahaan bahan bakar fosil. Warren Buffett mengatakan dia tidak memiliki masalah memiliki Chevron dan berharap perusahaan tersebut bermanfaat bagi masyarakat di masa depan bahkan saat dunia bergerak menuju energi yang lebih terbarukan.

9. Warren Buffett Belum Minat Saham Maskapai Penerbangan

Buffett berbicara tentang penjualan maskapai penerbangan yang dia lakukan tahun lalu. Setelah itu saham maskapai penerbangan kemudian menguat menyusul penjualannya itu. Namun, tindakan itu menuai kritik yang dianggap menjadi langkah buruk bari investor legendaris.

Buffett mengatakan dia bukan pemegang saham besar di industri penerbangan. Dia menganggap yang lebih cocok membantu maskapi penerbangan yakni pemerintah.

"Saya pikir bisnis maskapai penerbangan telah berjalan lebih baik karena kami menjual dan saya berharap mereka baik-baik saja, tetapi saya tetap tidak ingin membeli bisnis maskapai penerbangan," katanya.

10. Warren Buffet Sebut Sulit Pilih Perusahaan untuk Investasi

Buffett memperingatkan investor pemula bahwa memilih perusahaan hebat lebih rumit daripada sekadar memilih industri yang menjanjikan.

"Ada lebih banyak hal untuk memilih saham daripada mencari tahu apa yang akan menjadi industri yang luar biasa di masa depan," kata Buffett.

Buffett mengatakan dunia bisa berubah secara drastis. Dia mengungkap sulit bagi perusahaan untuk bertahan selama 30 tahun. Dia mencontohkan, tidak ada satupun 20 perusahaan teratas pada 1989 yang ada dalam daftar hari ini.

Lebih dari 30 tahun yang lalu, lebih dari setengah perusahaan terbesar di dunia adalah perusahaan Jepang, termasuk bank dan industri. Satu-satunya perusahaan AS dalam daftar adalah Exxon, GE, Merck, IBM, American Tel & Tel dan Philip Morris.

11. Merilis Hasil Kuartal I-2021

Pendapatan operasional Berkshire Hathaway mencapai US$ 7,018 miliar pada kuartal I-2021, naik 20% dari US$ 5,871 miliar pada periode yang sama tahun lalu. Hal itu disebabkan karena banyak bisnisnya dari asuransi hingga rel kereta pulih dari kerusakan pandemi.

Warren Buffett membeli kembali US$ 6,6 miliar saham Berkshire selama kuartal pertama setelah rekor pembelian kembali US$ 24,7 miliar tahun lalu sebagai pengganti pembuatan kesepakatan. Laju ini sedikit lebih lambat dari kuartal keempat di mana US$ 9 miliar dalam pembelian kembali saham tercatat.

Kas Berkshire tumbuh sekitar 5% selama kuartal ini menjadi lebih dari US$ 145,4 miliar, sedikit di bawah level rekor yang terlihat pada akhir kuartal ketiga tahun lalu.


Hide Ads