SPBU Petronas Pertama di Indonesia Resmi Dibuka

SPBU Petronas Pertama di Indonesia Resmi Dibuka

- detikFinance
Kamis, 09 Mar 2006 13:08 WIB
Jakarta - Saingan Pertamina bertambah lagi. Setelah Shell membuka dua stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU), kini giliran Petronas. SPBU Petronas dibuka secara resmi di Cibubur, Jakarta Timur. Ini adalah SPBU pertama milik Petronas di Indonesia.SPBU yang terletak di Jalan Trans Yogi (jalan alternatif Cibubur) hanya menawarkan dua BBM jenis tertentu bukan subsidi. BBM yang dijual adalah Primax 92 (setara Pertamax) dengan harga Rp 5.400 per liter, dan Primax 95 (setara Pertamax Plus) dengan harga Rp 5.600 per liter. SPBU ini tidak menjual premium ataupun solar.SPBU yang menghabiskan biaya investasi sebesar Rp 10 miliar ini, tak cuma menawarkan BBM saja. Di SPBU ini tersedia rumah makan cepat saji seperti KFC, ATM, laundry dan minimarket."SPBU ini buka 24 jam dengan 14 unit pengisian," ujar Presdir Petronas Niaga Indonesia Kamarulzaman M Hasyim, saat membuka SPBU itu di Cibubur, Kamis (9/3/2006).Petronas tidak hanya berhenti dengan hanya membuat satu SPBU saja. Rencananya, mereka juga akan membuka sebuah SPBU lagi di daerah Jakarta Selatan dalam waktu dekat ini. Namun tidak disebutkan oleh Kamarulzaman di mana SPBU itu akan dibangun."Target Petronas tahun 2011 akan membangun 200 SPBU di Indonesia dengan konsentrasi awal di Jakarta, Bogor, Depok, Bekasi, Sumatera dan Kaltim," ungkapnya.Saat ini, BBM yang dijual Petronas di SPBU di Cibubur masih diimpor dari Singapura dan Malaysia. "BBM ini kita tampung di storage milik kita di Ciwandan, Banten dengan kapasitas 5.000 ton," tuturnya. Sedangkan SPBU yang berada di Cibubur dapat menampung BBM sebanyak 27 ribu liter.Petronas juga berkeinginan untuk menjual BBM bersubsidi. Dan untuk rencana ini, pihaknya sudah melakukan berbagai persiapan. "Kita berminat menjual BBM bersubsidi, tapi hingga kini kita belum mendapat izin dari pemerintah," ungkapnya.Petronas juga siap melakukan kerjasama dengan Pertamina karena Petronas punya keyakinan bisnis di sektor migas ini masih cukup bagus, mengingat pertumbuhan ekonomi Indonesia yang tetap tinggi, yakni 6 persen pada tahun ini.Perusahaan Malaysia ini juga optimis nilai investasi yang sebesar Rp 10 miliar yang ditanam di bisnis SPBU ini akan dapat kembali dalam 5 tahun mendatang. "Oleh karenanya kita sangat menjamin kualitas produk dan berbagai masa uji kualitas," kata Kamarulzaman.SPBU Petronas sebelum diresmikan hari ini, sebenarnya sudah mulai beroperasi pada akhir tahun lalu, tepatnya 20 Desember 2005. (mar/)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Hide Ads