Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali membicarakan anggaran daerah yang masih terpendam di perbankan. Kali ini dia bicara di depan para pemda dan bappeda dalam acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) Tahun 2021.
Jokowi mengatakan hingga Maret 2021 uang dari APBD provinsi, kabupaten dan kota ada sekitar Rp 182 triliun yang didiamkan di bank. Padahal uang sebesar itu bisa dimanfaatkan untuk pemulihan ekonomi.
"Seharusnya itu segera dibelanjakan untuk memperbesar sisi permintaan, sisi konsumsi," ucapnya saat membuka Musrenbangnas 2021 dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Selasa (4/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi juga menjelaskan, rencana kerja pemerintah di Tahun 2022 masih mengusung pemulihan ekonomi dan reformasi struktural. Oleh karena itu belanja pemerintah sangat penting seperti bantuan sosial dan padat karya guna mendorong belanja masyarakat.
Selain itu, pemerintah juga berupaya mendorong industri mulai bangkit kembali agar para pekerja bisa mulai bekerja kembali. Namun dia menegaskan para industri harus kembali beroperasi dengan protokol kesehatan yang ketat.
"Reformasi struktural secara besar-besaran sudah kita mulai dengan penetapan UU Cipta kerja. Semua kementerian, lembaga dan pemerintah daerah harus sinergis dalam melaksanakan dan memanfaatkan reformasi struktural ini. Harus kita rencanakan sejak sekarang bahwa nilai tambah di sektor industri harus ditingkatkan. Ketahanan pangan harus meningkat dan pemulihan sektor pariwisata harus berjalan dengan baik," ucap Jokowi.
(das/ang)