Pendiri Organisasi Tembok AS-Meksiko Didakwa Penipuan dan Palsukan Pajak

Pendiri Organisasi Tembok AS-Meksiko Didakwa Penipuan dan Palsukan Pajak

Aulia Damayanti - detikFinance
Jumat, 07 Mei 2021 09:41 WIB
LAJITAS, TX - AUGUST 01:  The Rio Grande forms the U.S.-Mexico border while winding through the Santa Elena Pass in the Big Bend region on August 1, 2017 near Lajitas, Texas. Logistical challenges, such as the terrain of Big Bend in west Texas, are just some of the complications facing the construction of a border wall proposed by President Trump. (Photo by John Moore/Getty Images)
Foto: Getty Images
Jakarta -

Pendiri organisasi pembangunan tembok AS-Meksiko We Build the Wall, Brian Kolfage tersandung kasus penipuan dan pengembalian pajak palsu. Dakwaan disampaikan di gedung pengadilan Pensacola, Florida pada 27 Mei lalu.

Dikutip dari CNN, Jumat (7/5/2021) menurut laporan pengadilan Dewan juri federal menuduh Kolafage gagal melaporkan pendapatan ratusan ribu dolar untuk pajak tahun 2019.

Sebagai informasi, tembok AS-Meksiko ini merupakan inisiasi dari mantan Presiden AS Donald Trump sejak dia berkampanye 2016 hingga dia menjadi presiden. Tembok itu juga disebut The Trump Wall.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kasus yang menimpa Kolafage tidak hanya penipuan terkait pajak, sebelumnya dia juga didakwa bersama Steve Bannon, dan tiga rekan lainnya atas tuduhan penipuan dan pencucian uang dari dana yang terkumpul melalui We Build the Wall.

We Build the Wall sendiri memang organisasi yang berkampanye untuk penggalangan dana nyata secara pribadi dalam membangun tembok perbatasan yang dijanjikan oleh Trump.

ADVERTISEMENT

Departemen Kehakiman menuduh Kolfage, yang mendirikan kampanye tersebut, dan rekan-rekannya menipu ratusan ribu orang bahwa semua dana yang akan terkumpul akan digunakan untuk pembangunan tembok. Tetapi, laporan mengatakan Kolfage dan rekan lainnya disebut menyisipkan sebagian dana dari jutaan dolar yang dikumpulkan untuk kepentingan pribadi.

Laporan itu juga menuduh Kolfage menyelipkan sebagian uang yang akan digunakan untuk mendanai gaya hidupnya yang mewah. Saat dimintai keterangan, pengacara Kolfage, Harvey Steinberg tidak segera menanggapi permintaan konfirmasi.

(zlf/zlf)

Hide Ads