Lapak pedagang kaki lima (PKL) di Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat diserbu pengunjung kemarin, Sabtu (8/5/2021). Jarak antara pengunjung untuk berlalu-lalang pun sangat tipis, sehingga saling bersentuhan.
Lapak PKL yang diserbu pengunjung itu tepatnya berlokasi di area penghubung Blok F dan Blok B Pasar Tanah Abang.
Dari pantauan detikcom, terdapat pedagang hijab di area tersebut yang dikerubungi pengunjung wanita. Pedagang pakaian anak, pakaian pria, pakaian muslim wanita juga ramai pembeli.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun, kondisi di area tersebut berbeda dengan di ruko-ruko pinggir Jalan Kebon Jati dan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) Tanah Abang. Meski ramai, namun jumlah pengunjungnya tak sepadat di lapak PKL tersebut.
Menurut Iwan, seorang PKL yang berjualan hijab di area penghubung blok F dan blok B Pasar Tanah Abang tersebut, keramaian itu sudah terjadi sejak pukul 09.00 WIB kemarin.
Meski begitu, menurut Iwan puncak keramaian pengunjung adalah akhir pekan lalu, yakni 1-2 Mei 2021. "Paling ramai itu minggu lalu, hari ini nggak seramai kemarin," ujar Iwan ketika ditemui detikcom.
1. Omzet PKL di Pasar Tanah Abang Naik 50%
Menjelang Lebaran ini, Iwan mengaku penjualan hijabnya naik signifikan dibandingkan sebelum bulan Puasa. Ia mengatakan, omzetnya saat ini naik 50%.
"Kalau dibandingkan sebelum puasa ya ramai, karena ramainya PKL (Tanah Abang) di sini kan memang di bulan Puasa. Ya naiknya (omzet) 50%," ungkap Iwan.
Namun, menurutnya omzet di bulan Puasa tahun ini menurun dibandingkan bulan Puasa sebelum adanya pandemi COVID-19.
"Omzet naik, tapi nggak ada lonjakan banget seperti tahun-tahun sebelum Corona. Kalau sebelum Corona naiknya bisa 2-3 kali lipat,"ujar Iwan.
Meski pengunjung (Tanah Abang) hari ini padat, namun menurut Iwan tak sepadat bulan Puasa sebelum pandemi COVID-19.
"Karena bisa dilihat dari pengunjung saja. Kalau tahun-tahun sebelum Corona kan berdiri begini mana bisa, kaki aja susah berpijak," urainya.
Sementara itu, Mukid yang berjualan pakaian anak-anak di JPM Tanah Abang mengaku, omzetnya hanya naik 30% dibandingkan bulan-bulan sebelumnya.
"Naik penjualan sekitar 30%, nggak begitu banyak," tutup Mukid.
(vdl/dna)