Kemarin publik dihebohkan dengan pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mempromosikan bipang Ambawang khas Ambawang, Kalimantan Barat. Hal yang menjadi kontroversi adalah makanan berbahan babi itu dipromosikan dalam rangka oleh-oleh Lebaran.
Setelah ramai, muncul video pernyataan dari Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi. Dia meminta maaf atas pernyataan Jokowi itu sekaligus menjelaskan bahwa video itu bertujuan untuk mempromosikan produk lokal.
Anggota Komisi VI DPR RI Mufti Anam meminta Menteri Perdagangan M. Lutfi untuk lebih teliti dan cermat dalam menjalankan program atau mengambil kebijakan agar tidak selalu menyulitkan Presiden.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Beberapa kali Pak Mendag selalu bikin posisi Presiden Jokowi terpojok. Pertama, soal benci produk asing. Kedua, soal impor beras. Ketiga, soal bipang Ambawang yang membuat Pak Jokowi di-framing sedemikian rupa di medsos, seolah-olah Pak Jokowi penikmat babi panggang, apalagi konteksnya bicara soal mudik Lebaran," tuturnya dalam keterangan tertulis, Minggu (9/5/2021).
Mufti menyebut, faktor ketidakcermatan Mendag bisa berakibat fatal bagi Jokowi. Sebab menurut Mufti, Lutfi sudah beberapa kali keliru dalam memberikan masukan ke Presiden.
"Mulai dari benci produk asing sampai bipang ambawang yang viral di seluruh Indonesia, dan sampai jadi perbincangan di kalangan tokoh-tokoh agama di desa-desa di dapil saya," ucapnya.
Mufti mengatakan, evaluasi menyeluruh diperlukan terhadap kinerja Kementerian Perdagangan. Sebab apa yang terjadi menurutnya bisa berakibat sangat fatal.
"Betapa fatalnya Mendag Lutfi menyarankan Pak Jokowi mempromosikan bipang ambawang dalam konteks ketika Presiden bicara soal mudik. Kenapa tidak dicek script-nya, kenapa tidak dicek sebelum dipublikasikan? Apa ada maksud ingin mendiskreditkan Presiden?" jelasnya.
Mufti menambahkan, jika memang Mendag Lutfi beralasan bahwa video 'bipang ambawang' adalah dalam rangka Hari Bangga Buatan Indonesia, seharusnya konteks pembicaraan tidak disangkutkan dengan mudik.
"Presiden Jokowi adalah pecinta kuliner lokal, pencinta UMKM. Tapi tentu beliau tidak hafal nama puluhan ribu jenis kuliner di Tanah Air. Mendag Lutfi mestinya paham kalau mau bikin gerakan seperti itu, jangan malah bekerja tidak teliti sehingga membuat Pak Jokowi terpojok," ujar politisi PDI Perjuangan itu.
(das/dna)