Rombongan warga negara China baru saja masuk ke Indonesia. Mereka disebut akan menjadi tenaga kerja untuk beberapa proyek strategis. Hal ini dikhawatirkan pengamat politik Rocky Gerung sebagai gerakan intelijen China ke Indonesia.
Dia menyebutkan para pekerja dari negeri tirai bambu itu merangkap sebagai petugas intel negara saat bekerja di Indonesia.
Menanggapi hal itu, Jodi Mahardi, Jubir Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan menyatakan kekhawatiran Rocky Gerung tak akan terjadi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menilai intelijen di Indonesia bisa mendeteksi dan memberi peringatan dan antisipasi bila hal yang disebutkan Rocky Gerung terjadi pada tenaga kerja asing asal China.
"Kami percaya bahwa intelijen negara kita tangguh dan professional untuk bisa mendeteksi dini dan memberi peringatan dini guna mencegah terjadinya ancaman dimaksud apabila ada," ungkap Jodi saat dihubungi detikcom, Selasa (11/5/2021).
Jodi mengatakan daripada menuduh pekerja asing sebagai intel, lebih baik meningkatkan semangat persatuan agar tak mudah terprovokasi.
"Yang harus kita waspadai juga adalah konflik tersembunyi, ketidaksukaan suatu individu dan atau kelompok kepada individu dan atau kelompok lainnya yang tersembunyi atau laten dalam alam bawah sadar masing-masing pihak. Semangat persatuan saat ini sangat penting untuk kita tidak mudah terprovokasi," ungkap Jodi.
Simak juga 'Penjelasan Imigrasi Soal Video WNA China Tiba di Bandara Soetta':