Para penjual mainan di Pasar Gembrong mengeluh pengunjung pasca Lebaran kali ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Bahkan omzet mereka berkurang hingga Rp 50 juta dibanding Lebaran di tahun sebelumnya.
Para penjual di pasar mainan paling tenar ini mengakui pengunjung meningkat drastis sejak Lebaran kemarin. Namun jumlahnya menurun jauh jika dibandingkan Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
Rizky misalnya, dia mengaku pengunjung yang datang mencapai 3 kali lipat dari hari biasa. Pada hari kedua Lebaran omzetnya mencapai Rp 30 juta. Namun menurutnya angka itu jauh lebih kecil dibandingkan Lebaran di tahun 2020 kemarin.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di 2020 bisa Rp 80 juta sehari, turunnya jauh banget. Emang kenyataannya bisa Rp 50 juta turunnya," tuturnya kepada detikcom di Pasar Gembrong, Jakarta, Minggu (16/5/2021).
Rizky memperkirakan penurunan pengunjung justru karena adanya larang mudik tahun ini. Sebab tahun lalu penjualan masih cukup tinggi. Selain itu tidak ada juga pengunjung yang berasal dari luar kota.
"Ya mungkin pada mudik sebelum larangan itu kan. Jadi turun. Terus juga biasanya ada pembeli dari luar kota, dari Manado, malah ada yang dari Papua. Tapi mungkin karena nggak boleh pergi antar kota, jadi nggak ada pembeli dari luar kota," tuturnya.
Sementara Tjasinah salah satu pemilik lapak kecil yang berjualan boneka barbie juga mengaku ada kenaikan penjualan dari hari biasanya. Dia mengaku bisa mengantongi penjualan hingga Rp 9 juta dalam sehari.
Namun sama seperti Rizky, Tjasinah juga mengaku merasa ada penurunan jauh dibandingkan Lebaran di tahun-tahun sebelumnya.
"Omzet sehari kemarin Rp 9 juta. Tapi sebelum COVID-19 bisa Rp 15 juta sehari," ucapnya.
(das/dna)