.webp)
PT Indomarco Prismatama (Indomaret) memastikan sudah membayar tunjangan hari raya (THR) seluruh karyawannya. Sebagaimana diketahui, para buruh mengancam bakal memboikot produk Indomaret karena anggotanya jadi tersangka imbas menuntut THR 2020 yang disebut belum dibayar penuh.
Marketing Director PT Indomarco Primatama (Indomaret) Wiwiek Yusuf menegaskan pihaknya sudah membayar THR karyawan yang menjadi pemicu aksi boikot tersebut.
"THR tidak ada yang kita tunda itu tidak ada, jadi semua muter balikkan masalah. Selama 30 tahun juga kita bayar sesuai kewajiban, sesuai peraturan pemerintah, nggak ada itu," ujar Wiwiek kepada detikcom, Senin (17/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wiwiek menambahkan bahkan pihaknya juga sudah membayar THR karyawan tahun ini, meski masih terdampak pandemi COVID-19.
"Sudah (dibayar). Termasuk yang tahun ini, tahun lalu, dalam kondisi apapun kita sudah bayar sesuai dengan peraturan pemerintah," tegasnya.
Ancaman boikot produk Indomaret ini awalnya dipicu karena ada anggota Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) Anwar Bessy yang jadi tersangka karena menuntut THR 2020 yang tidak dibayar penuh.
Indomaret disebut menuntut Anwar Bessy karena telah merusak gypsum kantor saat unjuk rasa bersama ratusan buruh lainnya untuk memperjuangkan THR 2020.
Presiden FSPMI Riden Hatam Aziz mengaku heran kasus yang dinilai 'sepele' itu dibawa ke pengadilan saat buruh menuntut THR yang menjadi haknya. Riden mengatakan akan memboikot produk Indomaret jika anggotanya itu tidak dibebaskan dari tuntutan pidana.
"Kalau nanti manajemen Indomarco tidak merespons tuntutan kami, maka kami akan instruksikan untuk boikot seluruh produk-produk Indomaret di seluruh Indonesia dan saya akan instruksikan untuk melakukan aksi unjuk rasa di seluruh kantor pusat/cabang Indomaret di seluruh Indonesia," kata Riden dalam konferensi pers virtual, Minggu (16/5/2021) kemarin.
Simak juga Video: Alasan Bapak Marahi Kasir Indomaret Setelah Anak Top Up Game Online
