Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan sulitnya mendapatkan pasokan vaksin virus Corona (COVID-19). Sebab, ratusan negara berebut untuk mendapatkannya demi mengentaskan pandemi.
Dirinya pun menuturkan dari target vaksin gotong royong sebanyak 30 juta dosis baru bisa terpenuhi sebanyak 420 ribu dosis. Proses vaksinasinya dimulai hari ini, Selasa 18 Mei.
"Vaksin gotong royong sampai hari ini kita dari komitmen yang harusnya kita dapatkan kurang lebih 30 juta, hari ini kita baru mendapatkan, sampai hari ini baru datang 420 ribu (dosis)," kata Jokowi disiarkan di saluran YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (18/5/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bagi mereka yang sudah mendapatkan vaksinasi, Jokowi mengatakan beruntung karena memperoleh pasokan vaksin tidaklah mudah.
"Jadi Bapak Ibu dan saudara-saudara beruntung hari ini sudah mendapatkan vaksin yang pertama, karena memang membeli vaksin, mencari vaksin itu menjadi rebutan 215 negara, semuanya pengen mendapatkan vaksin secepat-cepatnya untuk bisa keluar dari pandemi COVID ini," jelas Jokowi.
Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa untuk program vaksinasi gratis yang diselenggarakan oleh pemerintah sudah 23 juta dosis yang disuntikkan.
"Sampai saat ini kita telah menyuntikkan 23 juta dosis vaksin dari rencana yang ingin kita lakukan kurang lebih nanti 380 juta dosis vaksin, ini memang masih jauh sekali. Oleh sebab itu saya sekali lagi ingin mengucapkan terima kasih karena vaksin gotong royong ini akan mempercepat proses vaksinasi di seluruh tanah air," tambahnya.